Suara.com - Tim gabungan Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Bareskrim Polri mengungkap kasus peredaran Ikan Dori atau Ikan Patin di pasar yang mengandung bahan pemutih pakaian atau tripolyphosphate yang melebihi ambang batas dan dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Hal ini terungkap setelah Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan KKP dan Bareskrim melakukan penelusuran pada akhir April tahun ini menyusul informasi masyarakat tentang peredaran Ikan Dori tersebut.
"Berdasarkan hasil pengujian tiga sampel Dori dari kegiatan operasi bersama, diperoleh data bahwa terdapat kemiripan DNA 98-100 persen dibanding dengan sequensing Ikan Dori impor yang dimiliki Laboratorium BUSKIPM," kata Kepala Pusat Karantina dan Keamanan Hayati Ikan BKIMP KKP Riza Priatna, dalam konfrensi persnya di Kantor KKP, Jakarta, Senin (9/10/2017).
"Demikian pula menurut LHU sampel Dori lokal dan impor, hasil operasi bersama yang diterbitkan oleh Laboratorium PT Sarawanti Indo Genetech parameter tripolyphosphate menunjukan nilai 7.423 ppm dan 8.251 ppm, sedangkan batas maksimum pada Ikan dan produk perikanan adalah 2.000 mg/kg," tambah dia.
Ketua BKIPM KKP, Rina, mengatakan ikan yang mengandung tripolyphosphate berlebihan ini berbahaya bila dikonsumsi. Dia kemudian membandingkan Ikan Dori dari Vietnam ini dengan Ikan Dori dari Indonesia yang lebih baik.
"Tripolyphospate ini adalah pengikat air sehingga, Dori Vietanam ini sebetulnya banyak airnya. Beli produk indonesia. Patin kita agak semburat merah dan dagingnya bagus," kata Rina.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah