Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Eko Widayatmoko membeberkan alasannya menerima tawaran menjadi Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan DPP Partai Golkar menggantikan Yorrys Raweyai.
"Saya terima dong. Ini kepercayaan pada saya. Golkar ini kan partai yang dibentuk tak berdasarkan keinginan seseorang untuk menjadi pejabat dan sebagainya," kata Eko di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nely Murni, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (11/10/2017).
Selain itu, lanjut Eko, dalam sejarah Golkar adalah partai terdepan yang menentang adanya Partai Komunis Indonesia di NKRI. Golkar adalah partai yang memiliki komitmen untuk menegakkan NKRI.
"Golkar dibentuk untuk melawan PKI. Masa saya menolak untuk menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila. Sebagai pensiunan tentara masa nggak mau disuruh menegakkan NKRI," ujar Eko.
Seandainya yang menawarkan jabatan tersebut adalah partai lain, Eko mengaku akan berfikir-fikir dulu sebelum menerimanya.
Lebih lanjut, meski minim pengalaman di partai berlambang pohon beringin, Eko mengaku siap melaksanakan semua tugas dan fungsi yang telah diamanatkan kepada dirinya.
"Ini kan berdekatan dengan Pemilu untuk menyeleksi caleg-caleg. Jadi tugas saya menyeleksi caleg-caleg. Ini berkaitan dengan kalau ada permasalahan hukum, ya tentunya saya sebagai penyeleksi," kata Eko.
Baca Juga: Nusron Tak Ingin Golkar Dicap Sebagai Sarang Koruptor
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Pemprov Sumut Kolaborasi Menuju Zero ODOL 2027
-
Mardiono Yakin SK Kepengurusan PPP di Bawah Pimpinannya Tak Akan Digugat, Kubu Agus: Bisa kalau...
-
Masa Tunggu Haji Diusulkan Jadi 26,4 Tahun untuk Seluruh Wilayah Indonesia
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
Tembus 187 Kasus, Kecelakaan Kereta di Daop 1 Jakarta Terbanyak Melibatkan Orang!
-
Gelagapan Baca UUD 45, Ekspresi Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Disorot: Yang Dibaca Pancasila?
-
"Segel Tambang, Bukan Wisata Alam": Warga Puncak Sampaikan Protes ke Menteri LH
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan