Suara.com - Sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2015-2019 dan Nawa Cita Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk membangun dari kawasan pinggiran, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan pembangunan infrastruktur di Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan. Daerah ini merupakan Ibukota Provinsi Kalimantan Utara, provinsi ke-34 di Indonesia. Tanjung Selor sendiri merupakan salah satu dari sepuluh kota baru mandiri (KBM) yang terpilih untuk dikembangkan.
"Akan masuk investasi besar ke sini di sektor pembangkit listrik tenaga air, mengingat besarnya potensi yang dimiliki Kalimantan Utara. Tadi saya sudah tanya kepada gubernur, wakil gubernur, bupati Bulungan, sudah disiapkan 11 ribu hektare," jelas Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, beberapa waktu lalu.
Untuk mendukung kelancaran pergerakan orang dan barang dari dan ke Kota Tanjung Selor, Kementerian PUPR membangun jalan dan jembatan sebagai pembentuk struktur ruang kota. Pembangunan diantaranya jalan yang menghubungkan Tanjung Selor ke arah Tanjung Palas sepanjang 34,82 km sejak 2014, yang telah dikerjakan dan ditargetkan selesai pada 2017.
Pembangunan jalan juga dilakukan pada ruas Tanjung Palas-Sekatak sepanjang 65,13 km menuju Kabupaten Malinau, dengan anggaran tahun jamak 2017-2019 sebesar Rp 165,3 miliar.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kebutuhan air baku seiring dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas ekonomi Tanjung Selor, Kementerian PUPR dalam periode 2016-2018 akan menyelesaikan pembangunan embung Tanjung Agung seluas 2,1 ha, dengan anggaran sebesar Rp 49 miliar. Embung multifungsi ini bermanfaat sebagai pengendali banjir, pemenuhan kebutuhan air baku di Tanjung Selor, dengan kapasitas tampung 61.430 meter kubik, yang bersumber dari Sungai Kayan.
Embung air baku ini akan mampu memenuhi kebutuhan 1.600 sambungan rumah (SR) atau 8.000 jiwa.
Sementara itu telah rampung pada 2015, pembangunan instalasi pengolahan air minum (IPA) Sabanar Lama, dengan kapasitas 20 liter/detik, dengan alokasi anggaran Rp 7,15 miliar. Tahun ini tengah dibangun IPA Gunung Seriang, dengan volume 50 liter/detik, dengan anggaran sebesar Rp 9,3 miliar, dimana kemajuannya sudah mencapai 95 persen.
Di samping itu, penataan kawasan permukiman baru juga tengah dikerjakan, yaitu berupa perkerasan jalan di Gang Sekumpul dan Gang Jambu, dan pembangunan taman sebagai ruang terbuka hijau (RTH) di tepi Sungai Kayan. Kemajuan pengerjaan taman yang nantinya akan menjadi ikon Kota Tanjung Selor ini mencapai 35 persen dan ditargetkan selesai akhir 2017. Adapun anggaran yang diperlukan Rp 14,6 miliar.
"Pekerjaan taman harus dikerjakan serius dengan sentuhan nilai. Begitu pula kualitas tanaman dan pohonnya, harus dipilih yang terbaik dan ditanam dengan baik pula, karena fasilitas ini akan langsung dirasakan masyarakat," kata Menteri Basuki, dalam kunjungan kerjanya saat meninjau lokasi itu belum lama ini.
Dalam pembangunan taman, Basuki juga mengingatkan agar pemadatan tanah dilakukan dengan sempurna, karena sebagian kawasan Tanjung Selor merupakan lahan rawa.
(** Artikel ini merupakan kerja sama Kementerian PUPR dan Suara.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
Terkini
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR
-
Kronologi Guru di Trenggalek Dihajar Keluarga Murid di Rumahnya, Berawal dari Sita HP Siswi di Kelas
-
Mendadak Putra Mahkota Raja Solo Nyatakan Naik Tahta Jadi PB XIV di Hadapan Jasad Sang Ayah
-
IKJ Minta Dukungan Dana Abadi Kebudayaan, Pramono Anung Siap Tindaklanjuti
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini