Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto direncanakan hadiri langsung pendaftaran partainya sebagai peserta Pemilihan Umum 2019 di gedung Komisi Pemilihan Umum Pusat, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (14/10/2017).
Hal itu disampaikan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra Heri Gunawan. Selain Prabowo, akan hadir juga Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani.
"Kalau tidak ada aral yang melintang, rencananya hari ini yang akan datang Pak Prabowo selaku ketua umum dan Pak Muzani selaku Sekjen, jam dua ini," kata Heri Gunawan saat tiba di gedung KPU Pusat.
Heri mengatakan, kehadiran Prabowo ingin membuktikan bahwa Gerindra siap merebut kekuasaan dari tangan Joko Widodo pada Pemilihan Presiden tahun 2019 mendatang.
Tidak hanya itu, kedatangan mantan Danjen Kopassus itu menyiratkan jika Gerindra tidak hanya siap mengikuti pemilihan legislatif (Pileg), namun juga Pilpres 2019.
Kesiapan itu menurut Heri bukan sesumbar belaka. Sebab pada dasarnya di Pemilu 2014, partai berlambang kepala burung Garuda ini telah memperoleh suara nasional sebesar 48 persen.
"Indikasinya kami berharap bisa melebihi dari 50 persen. Sehingga kekuasaan bisa kita rebut agar Indonesia lebih bermartabat. Semua tentunya harus bekerja bersama, tidak boleh berleha-leha lagi," kata Heri.
Heri mengatakan, semua persyaratan baik itu pengimputan data ke dalam Sistem Informasi Partai Politik (Sipol), sudah dipersiapkan dengan baik oleh semua pengurus partai dari daerah maupun pusat.
"Semua sudah disiapin. Yang pasti kita ikutin aturan main dari KPU. Terkait masalah Sipol kita juga sudah buat juga untuk semua DPC, baik kota dan kabupaten seluruh Indonesia, termasuk juga DPD seluruh Indonesia," pungkas Heri.
Baca Juga: Selesai 'Hibernasi', Partai Republik Resmi Daftar Pemilu 2019
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
Prabowo Tunjuk Djamari Chaniago sebagai Menko Polkam, Sinyal Tak Ada Dendam?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO