Djarot Saiful Hidayat [suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Golkar Mahyudin menilai sikap mantan Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat tidak menghadiri acara serah terima jabatan kepada Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno tidak elok.
"Kalau kita berbicara pembelajaran politik, itu kurang elok. Yang bagus itu pejabat lama ya hadir, menghadiri serah terima dengan pejabat baru," kata Mahyudin di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Menurut Mahyudin idealnya seorang mantan kepala daerah tetap hadir di acara serah terima jabatan.
"Saya dulu pernah juga jadi kepala daerah. Waktu serah terima saya hadir. Kalau menurut saya mestinya Pak Djarot mantan kepala daerah, idealnya hadir dalam acara itu," ujar Mahyudin.
Selama tidak ada kegiatan lain yang mendesak, menurut Mahyudin tidak ada alasan bagi Djarot untuk tak hadir.
"Saya dapat berita beliau ini malah berlibur. Saya kira kurang elok. Tapi itu hak beliau, kita hormati dan kita hargai. Tapi kalau saya berpendapat sebaiknya serah terima pejabat lama hadir dalam pelantikan," tutur Mahyudin.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada hari Senin (16/10/2017), sore. Usai pelantikan, keduanya langsung ke Balai Kota Jakarta untuk mengikuti prosesi serah terima jabatan.
Djarot resmi tak menjabat gubernur sehari sebelumnya, Minggu (15/10/2017). Itu sebabnya, dia dan istri kemudian pergi berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Kalau kita berbicara pembelajaran politik, itu kurang elok. Yang bagus itu pejabat lama ya hadir, menghadiri serah terima dengan pejabat baru," kata Mahyudin di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis (19/10/2017).
Menurut Mahyudin idealnya seorang mantan kepala daerah tetap hadir di acara serah terima jabatan.
"Saya dulu pernah juga jadi kepala daerah. Waktu serah terima saya hadir. Kalau menurut saya mestinya Pak Djarot mantan kepala daerah, idealnya hadir dalam acara itu," ujar Mahyudin.
Selama tidak ada kegiatan lain yang mendesak, menurut Mahyudin tidak ada alasan bagi Djarot untuk tak hadir.
"Saya dapat berita beliau ini malah berlibur. Saya kira kurang elok. Tapi itu hak beliau, kita hormati dan kita hargai. Tapi kalau saya berpendapat sebaiknya serah terima pejabat lama hadir dalam pelantikan," tutur Mahyudin.
Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara pada hari Senin (16/10/2017), sore. Usai pelantikan, keduanya langsung ke Balai Kota Jakarta untuk mengikuti prosesi serah terima jabatan.
Djarot resmi tak menjabat gubernur sehari sebelumnya, Minggu (15/10/2017). Itu sebabnya, dia dan istri kemudian pergi berlibur ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
Komentar
Berita Terkait
-
Djarot 'Ngamuk': Korupsi Segede Gajah Lewat, Kenapa Hasto dan Tom Lembong yang Cuma 'Kutu' Dihajar?
-
Jokowi Disebut Punya Kans Pimpin PSI, Djarot PDIP: Kita Nggak Ngurus, Kan Sudah Dipecat
-
Djarot di Pembekalan Kepala dan Wakil Kepala Daerah PDIP: Anda Tidak akan Jadi Tanpa Partai Politik
-
Jelang Kongres, Djarot: Sebagian Besar Kader Menghendaki Ketua Umum PDIP Tetap Ibu Mega
-
Persoalan Geopolitik Jadi Alasan Kongres PDIP Molor? Djarot Saiful Ungkap Alasannya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih