Suara.com - Seorang pemuda berinisial YS (22) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terpaksa mau digelandang personel Kodim 1409/Gowa, Pelda Eddy Syam. Pasalnya, ia mengenakan kaus bergambar palu-arit yang diidentikkan dengan PKI.
Pemuda pedagang batagor tersebut merupakan warga Kampung Sero, Kelurahan Tombolo, Kecamatan Sombaopu. Ia ditangkap aparat Kodim pada Rabu (18/10/2017) sekitar pukul 19.30 WITA.
Seperti dilansir Tribratanews, Jumat (20/10/2017), YS ditangkap seusai melaksanakan salat Isya berjemaah di Masjid Al Hijrah Paccinongan.
”Waktu itu saya melihat dia menggunakan baju berlogo palu-arit,” kata Pelda Eddy Syam.
Seusai salat, YS yang keluar masjid hendak kembali berdagang, dicekat Pelda Eddy di sekitar perumahan Indira Recident. Pelda Eddy lantas menghubungi personel Unit Inteldim 1409/Gowa.
YS lantas dibawa ke ruangan Unit Inteldim untuk dimintakan keterangan. Kepada para serdadu, YS menuturkan ia mendapat baju itu saat berjualan Batagor di daerah Jambi tahun 2008.
”Saya beli baju ini di toko pakaian bekas seharga Rp10 ribu. Ini sudah dua kali saya pakai baju ini untuk berjualan. Sebelumnya sudah ditegur bos. Tapi, karena baju lainnya sedang dicuci, terpaksa saya pakai baju ini,” tuturnya.
YS sendiri mengakui tak tahu menahu mengenai arti logo di kausnya itu. Ia juga mengakui tak pandai membaca.
Baca Juga: Ngaku Polisi saat Ditilang, Percakapan Lelaki Ini Undang Tawa
Setelah dimintakan keterangan, YS diserahkan ke aparat kepolisian. Ia lantas dibawa ke Mapolres Gowa untuk penyelidikan lanjutan.
Berita Terkait
-
Melakukan Kejahatan, 1,5 Juta Anggota Partai Komunis Cina Dihukum
-
Menhan Mau Klarifikasi ke AS soal Dokumen Rahasia Pembantaian '65
-
Dokumen Rahasia AS: PKI Tak Tahu G30S hingga Tentara Mau Kudeta
-
Dokumen Rahasia AS Ungkap Cerita Baru Tentang PKI Tahun 1965
-
Lengkapi Berkas, Polda Harap Alfian Tanjung Segera Disidang
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU