Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan masih banyak yang perlu dibenahi dalam pemilihan Kepala Daerah serentak 2018.
Menurutnya Komisi Pemilihan Umum Daerah dan Bawaslu harus mendeteksi kerawanan sejak dini jelang pilkada sampai usainya pelaksanaan.
"Ada satu maping kerawaman Pilkada, yakni sebelum Pilkada, selama pilkada dan setelah Pilkada ada semua. Apakah berupa sebelumnya ada oknum yang akan tidak netral menjadi masalah, netralitas Aparatur Sipil Negara masalah? Apakah netralitas penyelenggara Pilkada masalah? Apakah money politik masalah? Apakah isu politik SARA masalah juga? dan kampanye bohong atau Hoax. Ini yang perlu kita selesaikan," kata Wiranto dalam rapat koordinasi pilkada serentak 2018 di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).
Maka itu, Wiranto meminta kepada Badan Pengawas Pemilu secepatnya menyelesaikan penelitian tentang indeks kerawanan Pilkada Serentak 2018.
"Saya minta bawaslu segera menyelesaikan penelitianya tentang indeks kerawanan pemilu. Tahun lalu beberapa bulan sebelumnya sudah mengambil satu prakarsa antara Menkopolhukam dengan bawaslu untuk memetakan kerawanan di setiap daerah Pilkada serentak," ujar Wiranto.
Wiranto menambahkan dengan dilakukan antisipasi sejak dini, berharap kerawan Pilkada serentak 2018 tidak akan terjadi.
"Sehingga sejak dini lakukan pencegahan negatif-negatif, saat pilkada digelar. Maka indeks kerawanan pemilih sudah masuk wilayah yang aman kondusif. Kita tidak kecolongan," ujar Wiranto.
Wiranto menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo dalam HUT Republik Indonesia ke-72, tentang pengamanan Pilkada serentak 2018.
"Dalam merawat kematangan demokrasi terutama di Pilkada serentak 2018 sebagai bagian penting dalam menjaga momentum pemerintah untuk terus memperhatikan stabilitas keamanan, mendorong kemampuan peningkatan profesionalitas kita," ujar Wiranto.
Baca Juga: Jelang Pilkada Jatim, Gus Ipul Dinobatkan Jadi Santri Inspiratif
"Berarti kalau aparat keamanan sudah bisa menjaga stabilitas, menjaga keamanan, pemangku kepentingan dapat baik. Sehingga hambatan permasalah apapun gangguan akan dapat kita selesaikan dengan sebaik-baiknya," Wiranto menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Sebut Keponakan Prabowo Korban, Mahfud MD Disentil Netizen: Semua Politisi Sama Termasuk Sampeyan
-
Aktivis Gelar Aksi Protes Provokatif Terhadap Israel, Main Bola Gunakan Replika Kepala Netanyahu
-
Niatnya Nantang, Malah Kena Ulti! Serangan Balik RK Bikin Posisi Lisa Mariana Makin Kritis
-
Tanggul Beton di Cilincing Dikeluhkan Nelayan, Komisi IV DPR Agendakan Panggil KKP Senin Depan
-
Irjen Kemendagri Pastikan Wilayah Solo Raya Kembali Kondusif Setelah Unjuk Rasa
-
Tinjau Pos Kamling di Makassar, Mendagri Tekankan Pentingnya Keamanan Berbasis Masyarakat
-
KontraS Ingatkan Prabowo: Tim Investigasi Harus Benar-benar Independen, Bukan Sekadar Janji
-
Saat ASN Dilarang Flexing, Gaji DPRD Kabupaten Bogor Tembus Rp91 Juta Sebulan
-
Tiba Jam 2, Sherina Munaf Diperiksa Polres Jaktim Terkait Penjarahan Rumah Uya Kuya! Apa Kaitannya?
-
3 Mahasiswa Hilang Misterius Usai Demo, KontraS Curiga Ada Penghilangan Paksa!