Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno mengatakan, membangun Jakarta tidak bisa mengandalkan 'pasukan pelangi' yang dimiliki pemerintah DKI. Butuh pasukan lain untuk dalam membangun ibu kota.
"Membangun Jakarta ini tak bisa hanya mengandalkan pasukan berwarna-warni, tapi juga harus ada ’tentara langit’. ’Pasukan langit’ yang ikut membenahi Jakarta," ujar Sandiaga, Senin (23/10/2017) malam.
Ia menjelaskan, ’tentara langit’ merupakan terminologi yang merujuk ayat 7 Surat Al Fath dalam Alquran. Menurut dia, pasukan langit berarti bantuan dari Tuhan Yang Maha Esa.
"Harus ada tentara bumi dan tentara langit. Tentara langit itu adalah merupakan bantuan dari Allah SWT. Dalam membangun kota Jakarta, kita tidak hanya bisa mengandalkan manusia, perlu doa," tukasnya lagi.
Menurutnya, membangun Jakarta lima tahun kedepan merupakan tugas yang berat. Apalagi, dia dan Gubernur Anies Baswedan harus mempersiapkan kompetisi olahraga Asian Games secara baik pada Agustus 2018.
"Jadi perlu doa untuk membantu, khususnya ini kan tugas yang amat sangat berat, Asian Games, dan lain sebagainya," terangnya.
Untuk diketahui, ‘pasukan pelangi’ atau ’pasukan warna-warni’ yang disebut Sandiaga, untuk merujuk satuan perugas teknis yang dibentuk era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat.
Pasukan warna-warni itu itu terdiri dari ’pasukan oranye’ atau petugas kebersihan; ’pasukan biru’ untuk membenahi saluran air; ’pasukan hijau’ untuk mengatur taman dan makam; dan, ’pasukan merah’ untuk merenovasi dan bedah rumah.
Baca Juga: Sandiaga: Terus Terang untuk Raih Predikat WTP Itu Berat
Sejak era Ahok-Djarot, ada pula sebutan ’pasukan ungu’ bagi petugas teknis untuk mengurus warga lanjut usia, dan ’pasukan pink’, yakni petugas ruang publik terpadu ramah anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar