Polisi mengimbau agar massa pendemo di gedung MPR/DPR RI bisa bersabar menunggu hasil keputusan sidang paripurna DPR RI terkait Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan.
"Ya itu namanya sidang paripurna kan nanti kita menunggu saja hasilnya seperti apa," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono, Selasa (24/10/2017).
Namun, Argo menyampaikan polisi akan memfasilitasi apabila ada perwakilan massa dari Presidium Alumni 212 mau bertemu anggota dewan.
"Tetapi kami siap memfasilitiasi misalkan nanti ada yang ingin ketemu," katanya.
Argo juga meminta agar para peserta aksi bisa tertib dan tidak mengganggu pengguna jalan selama demo berlangsung. Dia juga berharap ribuan pendemo bisa membubarkan diri dari waktu yang sudah ditentukan pukul 18.00 WIB.
Sebanyak 10 ribu personel gabungan dari unsur Polri dan TNI dikerahkan untuk menjaga pengamanan aksi tersebut.
"Puluhan ribu pasukan yang dilibatkan Polda metro dibantu TNI dari Kodam Jaya," katanya.
Perkembangan rapat kerja pembahasan di Komisi II DPR RI kemarin, menunjukkan mayoritas fraksi setuju Perppu Ormas menjadi Undang-Undang.
Baca Juga: 10 Ribu Aparat Dikerahkan Jaga DPR Jelang Putusan Perppu Ormas
Tujuh dari 10 fraksi di DPR yang setuju di antaranya PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, dan Hanura, setuju. Kemudian, PKB, PPP, dan Demokrat menyatakan setuju tetapi dengan catatan setelah perppu menjadi UU harus dilakukan revisi terhadap UU Nomor 17 Tahun 2013.
Sementara tiga fraksi lainnya tegas menolak Perppu tersebut dijadikan undang-undang. Ketiga fraksi yaitu PKS, Gerindra, dan PAN.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
Penipuan Pencairan Dana Hibah SAL, BSI: Itu Hoaks
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
Terkini
-
Menteri Pigai: Pembangunan Nasional Tak Cuma Ekonomi, Harus Berbasis HAM
-
Kebakaran Gedung Terra Drone Telan 22 Nyawa, Kemensos Bergerak Cepat Lakukan Asesmen Korban
-
DPR Dorong Status Bencana Nasional, Kesehatan Pengungsi Aceh Kian Memprihatinkan
-
Hasto PDIP: Bencana Alam Tak Lepas dari Korupsi SDA dan Mafia Kekuasaan
-
Kemensos Siapkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal Bencana Sumatra, Kapan Cair?
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel