Suara.com - Bimantoro harus menanggung konsekuensi, setelah berkelahi dengan anggota TNI Angkatan Laut, Lettu Laut Satrio Fitriandi, di jalanan dan videonya sempat viral di media-media sosial.
Meski insiden yang disebabkan Bimantoro membuang sampah sembarangan dari dalam mobilnya itu berakhir damai, terdapat akibat lanjutan dari sikapnya.
Sebab, Komando Armada RI Kawasan Barat Pangkalan Utama TNI AL III mencabut surat permohonan izin pinjam pakai terhadap tanah kavling TNI AL di Sunter, Jakarta Utara.
Pencabutan izin pemakaian rumah kedinasan TNI AL yang didapat Bimantoro itu efektif sejak 23 Oktober 2017. Rumah itu sendiri tercatat dalam alamat tinggal Bimantoro.
Suara.com, Jumat (27/10/2017), mencoba mengklarifikasi keabsahan surat pencabutan izin itu ke Bimantoro dan keluarganya.
Namun, saat mendatangi lokasi rumah di Kompleks TNI AL Jalan Harapan 1 Nomor 3, Sunter, Kelapa Gading, Jakarta Utara, itu sepi. Bimantoro tak ada di situ.
Rumah yang cukup luas dengan gaya atapnya yang khas tersebut tampak sepi. Pintu gerbangnya ditutup namun tak digembok.
Terdapat tiga sepeda motor di halaman rumah tersebut. Dua motor dan satu sepeda rusak berada di bagian garasi rumah. Sementara satu motor lainnya diparkir di dekat pintu gerbang.
Baca Juga: Di Depan Anies, Rhoma Irama Minta Muslim Tak Saling Mengkafirkan
Seorang ibu yang tak mau disebut namanya kepada Suara.com mengatakan, penghuni rumah itu tak ada. Biasanya penghuni pulang pada sore atau malam hari.
"Tak ada orangnya mas, kayaknya lagi keluar. Biasanya pulang sore atau malam nanti," kata Ibu itu di Balai RT 3 RW1, Kelurahan Kelapa Gading, Jakarta Utara.
Seorang anggota TNI AL yang menjadi tetangga rumah Bimantoro mengakui mengetahui surat permohonan pencabutan izin tinggal tersebut.
Ia sendiri mendukung pencabutan izin tersebut. Apalagi, kata dia, Bimantoro bukanlah tentara, hanya bagian dari keluarga besar TNI AL.
"Biarkanlah, biar ada efek jeranya. Sudah tahu salah, masih sombong saja. Dia itu kan neneknya doang yang tentara, masih saja begitu kelakuannya, tak menghormati sesama keluarga TNI AL," kata pria yang rumahnya persis di samping rumah yang izinnya dicabut tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Imbas Pasutri di Cakung Ribut: Rumah Ludes Dibakar, Suami Dipenjara, Istri-Mertua Luka-luka!
-
Rocky Gerung Bongkar Borok Sistem Politik!
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!