Suara.com - Misi Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir meraih gelar kedua pada Prancis Open Super Series tinggal sedikit lagi terwujud. Kondisi itu setelah pasangan ganda campuran Indonesia ini lolos ke semifinal.
Pada laga perempat final yang berlangsung, Jumat (27/10/2017) malam waktu setempat atau Sabtu dini hari WIB, Tontowi/Liliyana mengkandaskan perlawanan Tan Kian Meng/Lai Pei Jing (Malaysia), dengan skor 19-21, 21-14, dan 21-12.
Kemenangan ini membalas kekalahan Tontowi/Liliyana pada babak pertama Australia Open Super Series 2017. Skor pertemuan kini kembali diungguli Tontowi/Liliyana dengan kedudukan 2-1.
"Permainan kami di game pertama tadi dibilang jelek juga enggak, karena poinnya mepet. Tetapi kami kurang tenang di akhir. Lalu kami tidak mau memikirkan kekalahan di game pertama dan coba lagi di game kedua, kalau berusaha pasti ada jalan," Liliyana menjelaskan.
"Di game kedua dan ketiga, saya dan Owi melakukan tugas masing-masing dengan baik. Kami bisa mengontrol permainan dan tampil lebih tenang," tambahnya.
"Lawan bermain cukup baik, tidak mudah dimatikan. Kalau tadi kami lengah, bisa berbahaya," Tontowi menimpali.
Di babak semifinal, Sabtu (28/10/2017), Owi/Butet--sapaan akrab Tontowi/Liliyana--akan berhadapan dengan wakil dari Cina, antara pasangan Zhang Nan/Li Yinhui atau Lu Kai/Huang Yaqiong.
"Kami sudah sering bertemu kedua pasangan ini, mau ketemu yang mana pun kami akan tetap pelajari lagi permainan mereka. Kami harus lebih tenang di lapangan, karena kalau main tenang, aura juara kami keluar. Kalau sudah begini, lawan jadi ragu-ragu," pungkas Butet.
Indonesia masih menyisakan dua wakil yang belum bertanding, yakni Anthony Sinisuka Ginting (tunggal putra) dan Greysia Polii/Apriani Rahayu (ganda putri).
Baca Juga: Golkar Malah Dukung Ridwan Kamil, Ini Respon Dedi Mulyadi
Sementara satu wakil Merah Putih lainnya di perempat final, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dihentikan pasangan ganda putra Taiwan, Lee Jhe-Huei/Lee Yang, dengan skor 11-21 dan 19-21.
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!