Suara.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi enggan menanggapi manuver politik DPP Partai Golkar yang lebih memilih mendukung Ridwan Kamil dibanding dirinya pada Pemilihan Gubernur Jabar 2018.
"Untuk soal itu, nanti saya beri keterangan resmi hari Selasa (31/10)," ujar Dedi Mulyadi, di kantor DPD Golkar Jabar, Bandung, Jumat (27/10/2017) malam.
Menurutnya, hari Selasa nanti Golkar Jabar akan memberikan keterangan secara resmi mengenai langkah yang akan dilakukan Dedi Mulyadi dalam Pilkada Serentak 2018.
Namun ia memastikan, saat ini kondisinya tidak terlalu berpengaruh mengenai kabar dukungan politik Golkar kepada Wali Kota Bandung tersebut.
"Ya semangat dong, masa nggak punya semangat. Hari Selasa yah," kata Dedi yang juga menjabat Bupati Purwakarta.
Saat ini, ia hanya ingin mencairkan suasana dengan menyaksikan hiburan kebudayaan tradisional yang digelar DPD Golkar Jabar.
Selain itu, menurutnya, akhir pekan bukan saatnya membicarakan politik, tetapi harus diisi oleh kebahagiaan.
"Ini ngomongin hiburan biar masyarakat bahagia, malam Sabtu, malam Minggu, malam Senin bukan malamnya politik tapi malam kebahagiaan. Malam politik itu malam Selasa, Rabu sampai malam Jumat," kata dia pula.
Dedi datang ke Kota Bandung untuk menghadiri berbagai kegiatan. Pertama Dedi menghadiri kegiatan di Antapani, malam harinya ia menghadiri acara kebudayaan wayang golek di kantor DPD Golkar Jabar, Jalan Maskumambang Kota Bandung.
Baca Juga: Golkar Blunder Usung Ridwan Kamil, Seharusnya Dedi Mulyadi
Sebelumnya, Sekjen DPP Golkar Idrus Marham menegaskan partainya mendukung Ridwan Kamil-Daniel Mutaqien sebagai pasangan calon gubernur dan calon wagub pada Pilgub Jabar 2018.
Menurut Idrus, hasil ini berdasarkan rapat tim pilkada pusat di DPP Golkar. DPP Golkar, lanjut Idrus, telah melakukan kajian internal terhadap calon-calon yang ada sebelumnya, termasuk mempertimbangkan Ketua DPD Golkar Jabar Dedi Mulyadi.
Namun, menurut dia pula, Golkar pada akhirnya menentukan calon gubernurnya berdasarkan hasil survei internal yang menginginkan Ridwan Kamil. [Antara]
Berita Terkait
-
APBD Dipangkas, Dedi Mulyadi Sebut ASN Jabar Bakal Puasa Tahun Depan
-
Sule Tolak Mentah-mentah Tawaran Politik Dedi Mulyadi: Pilih Tetap Jadi Seniman Penghibur Rakyat!
-
Sidak Dedi Mulyadi Ungkap Dugaan Aliran Dana Janggal Aqua ke PDAM Senilai Rp600 Juta Per Bulan!
-
Menkeu Purbaya Masuk Bursa Cawapres Terkuat Kalahkan Dedi Mulyadi, PAN Malah Ragu Ajak Gabung?
-
Pabrik Aqua Disidak KDM: Dituduh Penyebab Banjir, Padahal Dulu Dapat Penghargaan Ridwan Kami
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?
-
Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur: Saksi Kunci Kembali Mangkir
-
ASN DKI Dapat Transportasi Umum Gratis, Gubernur Pramono: Tak Semua Gajinya Besar
-
Digelar Perdana Besok, Adam Damiri Siap Hadiri Sidang PK di PN Jakpus
-
Jakarta Utara Siaga Banjir Rob! Supermoon Ancam Pesisir November Ini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur