Suara.com - Komedian senior Diding Boneng, meminta kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menghidupkan kembali seni budaya di Jakarta.
Diding mengatakan, seni budaya di Jakarta kekinian tengah ‘kekurangan nafas’.
"Paling tidak, seni budaya lagi kurang nafas. Dibangun, artinya disejahterakan atau disehatkan, karena kesenian ini lagi megap-megap (tersendat-sendat). Kalau kesenian lagi sakit harusnya diimunisasi sehingga ke depannya jadi lebih baik," ujar Diding kepada Suara.com, di Pusat Kebudayaan Betawi, Jatinegara, Jakarta, Jumat (27/10/2017).
Ia menceritakan, saat era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, pelaku seni dan budaya kesulitan mendapatkan fasilitas guna berkarya.
Itu lantaran tidak memiliki fasilitas yang memadai dan mumpuni untuk berlatih. Menurutnya, kondisi seperti itu dapat mematikan para pelaku seni dan budaya dalam berkarya.
"Gelanggang remaja yang biasa untuk belajar kesenian dan kebudayaan tiba-tiba sekarang digunakan untuk orang lain, kesenian dipinggirkan. Ini kerugian untuk orang kebudayaan, tempat latihan sudah susah, di sana tak boleh di sini tak boleh. Bagaimana kesenian dan kebudayaan mau hdup kalau fasilitasnya tak ada," jelasnya.
Karenanya, ia berharap Anies-Sandi memperhatikan para pelaku seni budaya. Caranya, mengundang mereka sebelum membuat kebijakan.
Ia mengklaim, pada era sebelumnya, pelaku seni budaya belum pernah diajak pemerintah untuk membahas mengenai kebijakan bidang tersebut.
Baca Juga: Tak Cuma Menikmati, Mereka Turun Tangan Selamatkan Laut
Salah satu pemeran pendukung di sejumlah film Warkop itu juga, meminta tempat seperti RPTRA (Ruang Publik Terpadu Ramah Anak) bisa dijadikan fasilitas berlatih bagi para pelaku seni dan budaya.
Ia mengatakan, penggunaan RPTRA untuk kepentingan pelaku seni selama ini terbentur birokrasi.
"RPTRA banyak aturan, harus punya izin tak boleh makan di dalam, tak boleh merokok, bagaimana kami bisa riang dalam berlatih. Banyak ruang resmi untuk latihan, tapi banyak birokrasi jadi menyulitkan kami,” tukasnya.
“Mudah- mudahan Pak Anies dan Pak Sandi bisa melunakkan atau membuat (tempat-tempat) itu sederhana, artinya bisa dipergunakan," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Adies Kadir Lolos Sanksi Etik MKD Dinilai Kabar Baik, Golkar: Konstituen di Dapil Pasti Ikut Senang
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria