Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno menilai temuan Badan Pemeriksa Keuangan Perwakilan DKI soal aset milik Pemprov DKI yang keberadaannya belum jelas merupakan pekerjaan rumah yang sangat besar. Total aset tersebut jika dirupiahkan sekitar Rp10 triliun.
"Itu luar biasa, PR besar. Saya akan kasih updaet tiap minggu," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (27/10/2017).
Ia menjelaskan, ada 3 fokus utama pemerintah dalam memperbaiki laporan keuangan agar mendapat opini wajar tanpa pengecualian dari BPK. Pertama soal aset, kedua tindak lanjut temuan BPK, dan yang ketiga melakukan koordinasi dengan seluruh satuan kerja perangkat daerah.
"Itu harus punya sense of ownership, agar permasalahan ini cepat selesai. Sehingga road to WTP kita dalam 5 bulan ini bisa terselesaikan," kata dia.
Sandiaga mengklaim tim pencatatan aset sudah terbentuk. Ia ditugaskan langsung oleh Gubernur Jakarta Anies Baswedan untuk mendata aset yang bermasalah dan menindaklanjuti temuan BPK.
"Ini saya kerja 24 jam. Saya ingin lihat progresnya dan kami akan lakukan koordinasi secara rutin," kata dia.
"Karena temuan ada 6.000 lebih temuan. Akan kami sisir semuanya. Aset harus ada treatmen yang benar," Sandiaga menambahkan.
Sebelumnya Kepala BPK Perwakilan DKI, Syamsudin mengatakan aset milik DKI senilai Rp10 triliun harus ditindaklanjuti pemerintah DKI. Sebab, sekitar 6.000 aset tersebut keberadaannya belum ditemukan meski tercatat dalam pendataan aset DKI.
Baca Juga: Ketika Sandiaga Uno Memuji Kehadiran Sylviana Murni
Berita Terkait
-
Ketika Sandiaga Uno Memuji Kehadiran Sylviana Murni
-
Anies Minta Jangan Buruk Sangka dengan Loyalitas PNS DKI Jakarta
-
Temui Menaker, Wagub DKI Bahas Ketenagakerjaan dan Kenaikan Upah
-
Dukung Anies-Sandi, Rhoma Irama Pimpin Salat Jumat di Balai Kota
-
Sandiaga: Dinas Bina Marga Tak Usah Terka-Terka Rute Lari Saya!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu