Suara.com - Kepolisian Resor Garut mengamankan puluhan remaja berandalan bermotor yang melakukan konvoi sehingga mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat di kawasan kota Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu malam.
Kepala Bagian Operasi Polres Garut, Kompol Liman Heryawan mengatakan, mereka terpaksa diamankan karena berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban umum di Garut Kota.
"Sebagai antisipasi, karena kalau ini kami biarkan khawatir terjadi sesuatu yang tidak diharapkan," kata Liman, seperti diwartakan Antara.
Dia menuturkan, operasi yang diberi nama Cipta Kondisi itu mendapati sekolompok kendaraan bermotor XTC yang berkonvoi menyusuri ruas jalan di Garut.
Kepolisian, kata dia, sudah membuntuti konvoi mereka, ketika memasuki kawasan kota langsung diamankan karena khawatir terjadi bentrokan dengan kelompok bermotor lainnya.
"Tadi informasi ada beberapa kelompok seperti Brigez dan XTC, seperti yang kita tahu khawatir terjadi gesekan," katanya.
Dia mengatakan, kelompok XTC yang diamankan sebanyak 79 orang, beberapa orang di antaranya ada perempuan yang masih di bawah umur dan berstatus pelajar.
Polisi juga mengamankan sepeda motor untuk diperiksa kelengkapan surat-suratnya, juga mengamankan salah seorang yang membawa senjata tajam.
"Kita juga mengamankan sajam (senjata tajam) pemiliknya sudah diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut," katanya.
Baca Juga: Bentrok Geng Motor Bekasi, Tewaskan Satu Orang
Seluruh remaja yang terjaring operasi tersebut dikumpulkan di halaman Sekretariat DPD Golkar Garut untuk dilakukan pendataan dan diberi pembinaan.
Sebagian mereka yang diketahui dalam kondisi mabuk minuman keras dipisahkan untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Tindakan selanjutnya kami data, lalu diberi pembinaan dan memanggil orang tuanya, terutama yang perempuan, untuk kendaraannya kita amankan juga," katanya.
Dia menambahkan, Operasi Cipta Kondisi Polres Garut itu rutin dilaksanakan melibatkan seluruh satuan dengan sasaran pencurian sepeda motor, pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan, juga penyakit masyarakat lainnya.
"Kita juga mengamankan minuman keras yang dijual di kawasan Islamic Center, tetapi penjualnya melarikan diri," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!