Suara.com - Effendy (47) mendatangi posko pengaduan dan informasi tragedi Kosambi di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Effendy mencari keberadaan anaknya bernama Aldi Pramuji (20) yang diduga menjadi korban meninggal kebakaran pabrik petasan, PT. Panca Buana Cahaya Sukses.
Nampak, raut wajah Effendy terlihat lelah lantaran baru memberikan sampel DNA kepada tim forensik Polri. Untuk dicocokan dengan hasil identifikasi jenazah di post Mortem.
"Saya baru abis diambil sampel DNA darah saya sama dokter. Masih lemas saya ya," ujar Effendy di RS.Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, Senin (30/10/2017).
Effendy menambahkan sudah menyerahkan identitas anaknya tersebut ke petugas posko, yakni identitas Foto dan kartu keluarga.
Effendy mengatakan baru mengetahui kejadian kebakaran pabrik mercon, sehari berikutnya. Lantaran Effendy merupakan bekerja sebagai Anak Buah Kapal di daerah Pelabuhan Ratu, Jawa Barat.
"Itu saya dapat kabar baru Jumat kemarin. Dari rekan saya melalui telepon. Ini saya baru datang cek kesini," ujar Effendy.
Effendy menuturkan anaknya sudah bekerja selama dua tahun di perusahaan yang dinaungi PT. Panca Buana Cahaya Sukses. Namun, untuk di pabrik mercon di Kosambi, Tanggerang, Banten, baru dua bulan.
"Anak saya sudah dua tahun kerja sama perusahaan itu. Tapi baru dipindahin dua bulan ke Tanggerang di sana," ujar Effendy.
Baca Juga: Polisi Andalkan DNA untuk Cari Korban Pabrik Petasan yang Hilang
Effendy mengatakan terakhir berkomunikasi dengan Aldi, Senin (23/10/2017) melalui telepon.
"Dengar kabar saya terakhir senin kemarin. Dia (Aldi) telepon saya, kalau biasanya dia telepon minta uang. Tapi kemarin dia suruh saya kirim rekening mau ngirimin saya uang," kata Effendy sambil mebeteskan air mata.
Pakai WhatsApp
Posko pengaduan dan informasi tragedi ledakan pabrik petasan di Rumah Sakit Polri manfaatkan aplikasi sosial media WhatsApp untuk terhubung dengan anggota keluarga agar dapat berbagi informasi data.
"Ada kami buat (grup Whatsapp). Tapi kami nggak berikan atau share keluar karena ini privasi mereka," kata Ketua Tim Disaster Victim Identification Rumah Sakit Polri Kramatjati, Komisaris Besar Pramujoko.
Menurut Pramujoko grup Whatsaap untuk memudahkan bagi anggota keluarga yang datang melaporkan dalam kelengkapan data Antem Mortem yang datang, Namun masih kurang dalam melengkapi.
Berita Terkait
-
Polisi Andalkan DNA untuk Cari Korban Pabrik Petasan yang Hilang
-
Tiga Kantong Mayat Ledakan Pabrik Petasan Hanya Serpihan Tubuh
-
Pabrik Petasan Meledak, 12 Orang Masih Dirawat di Rumah Sakit
-
Korban Ledakan Pabrik Petasan Teridentifikasi Bertambah 6 Jenazah
-
Polisi ke TKP Tragedi Kosambi Lagi, Cari Ega
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami