Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono menyampaikan masih ada 12 korban ledakan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang dirawat di beberapa rumah sakit. "Untuk korban yang sampai saat ini dirawat di rumah sakit ada 12," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (30/10/2017).
Menurut Argo 10 dari 12 korban selamat masih dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Tangerang. "Delapan di perawatan umum dan 2 di ICU," kata dia.
Dua korban lain, kata Argo juga masih dirawat di Rumah Sakit Ibu dan Anak BUN, dan Ciputra Hospital CitraGarden, Jakarta Barat. "Kemudian satu orang di RS BUN di rawat umum dan satu orang yang dirujuk dari RSUD ke Jakarta Barat Hospital Citra dirawat di umum juga," kata dia.
Argo menambahkan, ada dua korban yany dinyatakan meninggal dunia dari puluhan korban yang rawat di rumah sakit. Kedua korban yang tewas saat menjalani perawatan adalah Nurhayati dan Atin "Dari jumlah 46 yang dirawat di rumah sakit itu, ada 2 orang yang meninggal dunia. Ada dua orang yang meninggal," katanya.
Polisi juga masih terus melakukan identifikasi 38 kantong jenazah di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Sejauh ini, korban yang sudah teridentifikasi ada sembilan orang. "Untuk identifikasi mayat yang sudah ada di RS Polri sampai sekarang ada 9 sudah teridentifikasi. Kami tunggu saja darti tim DVI masih bekerja keras untuk mengidentifikasi," katanya.
Menurut Argo, lamanya proses identifikasi itu lantaran kondisi para korban yang meninggal mengalami luka bakar 100 persen. "Permasalahannya adalah korban meninggal 100 persen luka bakar, itu di situ. Kita tunggu saja identifikasi-identifikasi setiap hari akan kami sampaikan," katanya.
Dalam kasus ledakan pabrik petasan pada Kamis (26/10/2017), polisi telah menetapkan tiga tersangka. Mereka adalah pemilik Panca Buana Cahaya Sukses Indra Liyino dan Direktur Operasional Panca Buana Cahaya Sukses Andri Hartanto, dan tukang las bernama Subarna Ega.
Baca Juga: Korban Ledakan Pabrik Petasan Teridentifikasi Bertambah 6 Jenazah
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen
-
Anggota TNI Ngamuk di Gowa, Kapuspen TNI: Kami akan Perkuat Pengawasan!