Suara.com - Hasil penelitian Setara Institute menunjukkan Kota Depok dan Bogor merupakan dua daerah yang rawan perkembangan gerakan atau paham radikalisme.
Peneliti Setara Institute, Sudarto mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan dirinya di sejumlah pesantren, masjid hingga universitas di Depok selama bulan Juli hingga Oktober 2017, diketahui ada kelompok-kelompok masyarakat di Depok yang menanamkan kebencian pada kelompok lain yang dianggapnya sebagai musuh Islam.
"Ada kelompok-kelompok masyarakat di Depok yang menanamkan kebencian pada kelompok yang mereka anggap sebagai musuh-musuh Islam seperti Ahmadiyah, Syiah, Komunisme, Jaringan Islam Liberal serta lesbian, gay, biseksual dan transgender," ujar Sudarto di Jakarta, Rabu (1/11/2017).
Kelompok-kelompok yang memiliki pandangan seperti itu, tersebar di sejumlah pesantren, masjid hingga universitas di kawasan Depok.
Salah satunya, kata dia, kelompok pengajian di salah satu Masjid Ukhuwah Islamiyah di Universitas Indonesia.
Peneliti Setara Institute M. Syauqillah yang melakukan penelitian di Bogor juga mengaku menemukan fakta serupa, dimana terdapat sejumlah kelompok di Bogor yang mendukung ide-ide mengenai khilafah. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Potret Pilu Pendidikan di Bogor, Kakak Adik di Parung Bertukar Seragam Demi Sekolah
-
Retno Marsudi dan Sri Mulyani, dari Sahabat Sekolah hingga Rayakan Wisuda Putra
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Apa Itu Dana Abadi UI? Momen Pengenalannya Sempat Bikin Salah Paham
-
7 Lokasi Perumahan di Bogor, Harga Mulai 150 Jutaan Cocok untuk Karyawan Gaji UMR
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago
-
Surat Pemakzulan Gibran Tidak Mendapat Respons, Soenarko Curigai Demo Rusuh Upaya Pengalihan Isu
-
Respons Viral Setop 'Tot Tot Wuk Wuk', Gubernur Pramono: 'Saya Hampir Nggak Pernah Tat Tot Tat Tot'
-
Minta Daerah Juga Tingkatkan Kualitas SDM, Mendagri Tito: Jangan Hanya Andalkan Kekayaan Alam
-
Fakta atau Hoaks? Beredar Video Tuding Dedi Mulyadi Korupsi Bareng Menteri PKP