Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Jalan Bina Marga, Jakarta Timur [suara.com/Handita Fajaresta]
Suara.com - Mak Eneng, perempuan berusia 65 yang dulu hidup sendirian di Kampung Beting, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara, kini tinggal di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1, Jalan Bina Marga, Jakarta Timur.
Dia ditempatkan di bangsal Dahlia, sebuah ruangan yang memiliki fasilitas total care.
Mak Eneng dulu pernah dikunjungi Anies Baswedan ketika masih kampanye jelang pilkada Jakarta.
Tak tega melihat kondisi Mak Eneng, ketika itu Anies Baswedan meminta aparat untuk membantu Mak Eneng mendapatkan kehidupan yang lebih layak.
Sejak Kamis (26/10/2017), kehidupan perempuan tua itu mulai teratur. Dia dibawah pengawasan petugas.
Kepala Sub Bagian Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia 1 Sudarno mengatakan Mak Eneng mendapatkan perawatan yang baik.
Sudarno mengungkapkan Mak Eneng memiliki satu barang yang selalu bersamanya.
"Dia ada tongkat jalan yang selalu dibawa kemana-mana, dicari kalau nggak ada," ucapnya.
Saat ditanya dari siapa, Mak Eneng tidak menjawab. Dia hanya mengatakan tongkat ini adalah kenang-kenangan. Kalau tongkat tidak berada di dekatnya, perempuan tua itu refleks mencari atau langsung berteriak ke orang di sekitarnya.
Ketika ditemui Suara.com, Mak Eneng sedang istirahat. Dia mengaku keadaan sekarang jauh lebih baik.
"Dia ada tongkat jalan yang selalu dibawa kemana-mana, dicari kalau nggak ada," ucapnya.
Saat ditanya dari siapa, Mak Eneng tidak menjawab. Dia hanya mengatakan tongkat ini adalah kenang-kenangan. Kalau tongkat tidak berada di dekatnya, perempuan tua itu refleks mencari atau langsung berteriak ke orang di sekitarnya.
Ketika ditemui Suara.com, Mak Eneng sedang istirahat. Dia mengaku keadaan sekarang jauh lebih baik.
"Iya, kondisinya lebih baik dibanding saat baru datang," kata Sudarno.
Mak Eneng masih butuh pengawasan total karena sekarang masa transisi di panti.
"Kan nggak bisa lihat, belum mandiri juga. Apa-apa harus dibantu, dia juga kurang kooperatif diajak ngobrol," kata Sudarno.
Bangsal Dahlia merupakan bangsal yang menyediakan perawatan total kepada penghuninya.
Bangsal Dahlia merupakan bangsal yang menyediakan perawatan total kepada penghuninya.
"Bangsal ini juga yang paling banyak petugasnya. Dua orang perawat dan empat orang petugas laki-laki. Mereka semua standby di ruangan sebelah bangsal. Tidak pulang," kata Sudarno.
Bangsal tersebut mampu menampung total 41 orang lansia. (Handita Fajaresta)
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Bullying dan Kelas Sosial: Anak Miskin Lebih Rentan Jadi Target
-
Youth Economic Summit 2025 Ungkap Strategi Prabowo Subianto Kurangi Kemiskinan di Indonesia
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Bukan Sekadar Bantuan, Pemberdayaan Ultra Mikro Jadi Langkah Nyata Entaskan Kemiskinan
-
Strategi Baru Turunkan Kemiskinan, Prabowo Akan Kasih Fasilitas buat UMKM hingga Tanah untuk Petani
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Umrah di Tengah Bencana, Bupati Aceh Selatan Terancam Sanksi
-
Dana Umrah Bupati Aceh Selatan Diselisik Kemendagri: Fatal, Semua Kami Periksa
-
Pengamat: Dasco Tampilkan Gaya Politik Baru DPR yang Responsif dan Kerakyatan
-
Hindari Monas! Demo Apdesi Bikin Lalin Dialihkan, Ini Rute Alternatifnya
-
Kisah Adik Prabowo Mendampingi Cucu Down Syndrome: Tuhan Mengajak Saya Berjuang Bersama Disabilitas
-
Cegah Korupsi, Pemerintah Luncurkan Fitur e-Audit di e-Katalog Versi 6
-
Eks Penyidik KPK: Korupsi dan Uang Pelicin di Sektor Lingkungan Picu Bencana di Sumatra
-
DPR Desak Pusat Ambil Alih Pendanaan Bencana Sumatra karena APBD Daerah Tak Mampu
-
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sumatra Terus Dikebut, Kondisi di Aceh Paling Parah
-
Jelang Nataru 2025, Organda Soroti Jalan Rusak hingga Solar Langka