Presiden Joko Widodo disaksikan Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan putranya, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep membuka tuwuhan dan memasang
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puoyono mengatakan pesta pernikahan Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah, yang berlangsung hari ini tidak perlu disoal.
"Tidak perlu dipersoalkan pernikahan anak Pak Joko Widodo (Kahiyang). Semua wajar saja," kata Arief, Rabu (8/11/2017).
Menurut Arief hajatan putri Presiden Joko Widodo tergolong sederhana, apalagi tidak menggunakan fasilitas negara.
Arief menilai rangkaian hajatan yang begitu meriah wajar dilakukan karena tentu Jokowi ingin membahagiakan anak perempuan semata wayang.
"Pasti akan jadi sebuah kenangan yang abadi, dimana seorang ayah akan melepas putrinya untuk hidup berumahtangga dengan seorang pria," kata Arief.
Kemarin, Presiden menyatakan acara pernikahan putrinya Kahiyang dengan Bobby Nasution digelar sederhana.
"Ya relatiflah ya, yang namanya sederhana, wong kita ini juga punya hajatan di kampung, ya kan," kata Presiden usai gladi resik acara pernikahan Kahiyang-Bobby di depan Graha Saba Buana, Solo.
Presiden Jokowi menyebutkan gedung yang akan dipakai untuk hajatan itu juga gedung milik sendiri.
"Katering juga sendiri, panitia juga sendiri," kata Jokowi sambil menunjuk putra sulungnya Gibran Rakabuming.
Ia meminta agar acara pernikahan putrinya tidak dibandingkan dengan yang lainnya.
"Jadi jangan dibandingkan dengan yang lain. Kita ini hajatannya di kampung, di daerah, jadi ya adanya seperti ini," katanya.
Ia berharap acara tersebut juga dapat menggerakkan perekonomian daerah. "Ya kalau kita lihat, hotel satu kamar pun tidak ada yang kosong. Selain itu banyak yang harus menginap di Yogya," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik jumlah tamu pernikahan anak Presiden yang mencapai 8.000 orang yang diundang.
Jumlah undangan itu tidak sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.
"Dulu katanya tidak boleh mengundang pejabat lebih dari 400 orang. Katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya ya sederhana saja," kata Fahri di Gedung Nusantara III Jakarta.
Surat Edaran Kemenpan dan RB nomor 13 tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana itu dikeluarkan ketika kementerian tersebut dipimpin Yuddy Chrisnandi.
Fahri menilai jumlah tamu undangan yang diundang di pernikahan Kahiyang-Bobby yang mencapai 8.000 itu terlalu berlebihan dan tidak sejalan dengan Surat Edaran Kemenpan RB.
Menurut Fahri, sebaiknya pesta pernikahan Kahiyang-Bobby digelar sederhana dan diadakan di rumah dan bisa memanfaatkan media sosial.
"Sekarang ada Twitter, vlog dan lain-lain, bisa menggunakan itu untuk memberi tahu kalau mereka menikah," ujarnya.
"Tidak perlu dipersoalkan pernikahan anak Pak Joko Widodo (Kahiyang). Semua wajar saja," kata Arief, Rabu (8/11/2017).
Menurut Arief hajatan putri Presiden Joko Widodo tergolong sederhana, apalagi tidak menggunakan fasilitas negara.
Arief menilai rangkaian hajatan yang begitu meriah wajar dilakukan karena tentu Jokowi ingin membahagiakan anak perempuan semata wayang.
"Pasti akan jadi sebuah kenangan yang abadi, dimana seorang ayah akan melepas putrinya untuk hidup berumahtangga dengan seorang pria," kata Arief.
Kemarin, Presiden menyatakan acara pernikahan putrinya Kahiyang dengan Bobby Nasution digelar sederhana.
"Ya relatiflah ya, yang namanya sederhana, wong kita ini juga punya hajatan di kampung, ya kan," kata Presiden usai gladi resik acara pernikahan Kahiyang-Bobby di depan Graha Saba Buana, Solo.
Presiden Jokowi menyebutkan gedung yang akan dipakai untuk hajatan itu juga gedung milik sendiri.
"Katering juga sendiri, panitia juga sendiri," kata Jokowi sambil menunjuk putra sulungnya Gibran Rakabuming.
Ia meminta agar acara pernikahan putrinya tidak dibandingkan dengan yang lainnya.
"Jadi jangan dibandingkan dengan yang lain. Kita ini hajatannya di kampung, di daerah, jadi ya adanya seperti ini," katanya.
Ia berharap acara tersebut juga dapat menggerakkan perekonomian daerah. "Ya kalau kita lihat, hotel satu kamar pun tidak ada yang kosong. Selain itu banyak yang harus menginap di Yogya," katanya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengkritik jumlah tamu pernikahan anak Presiden yang mencapai 8.000 orang yang diundang.
Jumlah undangan itu tidak sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 13 tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana.
"Dulu katanya tidak boleh mengundang pejabat lebih dari 400 orang. Katanya dulu revolusi mental, bikin pesta kecil-kecilan saja. Saya mohon maaf ya, saya bukan tidak menghormati adat dan budaya, tapi menurut saya ya sederhana saja," kata Fahri di Gedung Nusantara III Jakarta.
Surat Edaran Kemenpan dan RB nomor 13 tahun 2014 tentang Gerakan Hidup Sederhana itu dikeluarkan ketika kementerian tersebut dipimpin Yuddy Chrisnandi.
Fahri menilai jumlah tamu undangan yang diundang di pernikahan Kahiyang-Bobby yang mencapai 8.000 itu terlalu berlebihan dan tidak sejalan dengan Surat Edaran Kemenpan RB.
Menurut Fahri, sebaiknya pesta pernikahan Kahiyang-Bobby digelar sederhana dan diadakan di rumah dan bisa memanfaatkan media sosial.
"Sekarang ada Twitter, vlog dan lain-lain, bisa menggunakan itu untuk memberi tahu kalau mereka menikah," ujarnya.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?
-
Cek Pendidikan 3 Anak Jokowi: Ijazah Gibran Diributin, Ada yang IPK S2 Nyaris Sempurna
-
Kahiyang Ayu Tanam Pohon di Tahura, Dukung Pelestarian Lingkungan
-
91 Ribu Anak Sumut Tak Pernah Divaksin, Kahiyang Ayu Minta Lakukan Ini
-
Penampilan Kahiyang Ayu Tanpa Dandanan Mirip dengan Wapres Gibran versi Cewek
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini
-
Liput Kasus Keracunan MBG, Jurnalis Malah Dicekik Pekerja SPPG Dapur Umum di Pasar Rebo
-
Musala Ambruk Makan Korban, Netizen Gemas dengan Pernyataan Pengasuh Ponpes Al Khoziny
-
Kapuk Dimekarkan Jadi Tiga Kelurahan, Kantor Lurah Baru Dibangun 2027
-
Wamendagri Ribka Minta 6 Provinsi di Tanah Papua Percepat Eliminasi Malaria
-
Jaringan Pemasok Amunisi ke OPM Terbongkar! Muncul Dugaan Libatkan Oknum TNI