Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mengatakan, orang yang dapat dikatakan sebagai pahlawan saat ini adalah mereka yang dalam hidupnya memegang teguh prinsilp antikorupsi. Jujur, peduli, mandiri, bertanggung jawab dan sabar adalah nilai antikorupsi yang harus dijunjung oleh seorang pahlawan.
Hal itu disampaikan Saut usai menjadi Inspektur Upacara Bendera dalam rangka memperingati hari Pahlawan RI ke-72 di halaman gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2017).
"Seperti yang kita sampaikan tadi bahwa kepahlawanan versi generasi now adalah anti korupsi: mereka harus jujur, peduli, mandiri, disiplin, bertanggung jawab, sederhana, adil bahkan sabar. Kata terakhir sering terjadi di Indonesia, orang mendapatkan sesuatu dengan tidak sabar. Itukan nilai yang kami gariskan di KPK," kata Saut.
Dia mengatakan, untuk memperjuangkan nilai kepahlawanan tersebut, KPK akan bekerka keras. Jika menemukan orang yang tidak sabar serta mendapatkan barang bukti yang cukup, maka akan dibawa ke pengadilan.
"Nah, kalau orang nggak sabar kemudian melakukan sesuatu, kalau ketemu barang bukti, ya dibawa ke depan pengadilan. Kemudian kalau kita dipraperadilankan atau apapun bentuknya, itu adalah cara kita untuk lebih firm lagi jadi pahlawan anti korupsi. Saya pikir itu pesannya," katanya.
Mantan Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara tersebut mengatakan, menjadi pahlawan tidak boleh takut. Dia bahkan membandingkan seorang pahlawan dengan seorang penyelam yang menyelam di tempat yang sangat dalam tanpa menggunakan tabung oksigen.
"Pahlawan itu bahkan ada yang sampai sekarang kurang lebih hampir belasan pahlawan kita yang nggak tahu dimakamkan dimana. Apa yang bisa kita simpulkan dari situ, bahwa pahlawan tidak boleh takut," katanya.
"Kepahlawanan itu bahkan jasad entah dimana bisa jadi. Artinya, persoalan tidak boleh takut, berani, jujur, berkorban, menolong orang lain untuk menciptakan Indonesia lebih sejahtera, lebih memiliki daya saing. Itu yang saya sebutkan tadi harus berani menyelam di tempat sedalam-dalamnya walau tanpa tabung oksigen," kata Saut.
Saut menegaskan, KPK tidak akan takut menghadapi semua masalah dan serangan yang terjadi saat ini.
Baca Juga: Saut Situmorang Hanya Nonton Sidang Novanto dari Pintu
"Jadi kalau kita dituntut, kalau kita katakanlah dilakukan check and balance, katakanlah begitu. Itu suatu proses yang biasa saja dan kita nggak akan goyah disitu," tukasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO