Suara.com - Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menyampaikan tidak ada temuan atribut kelompok teroris ISIS dalam razia yang berujung rusuh di rumah tahanan Markas Korps Brigade Mobil cabang Salemba pada Jumat (10/11/2017).
"Banyak data-data yang ditemukan, tapi paling tidak hapenya yang menjadi utama, itu (bendera ISIS) tidak ada," kata Safruddin di Polda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).
Safruddin menyampaikan, dalam razia di sel tahanan itu, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri hanya menemukan empat buah telepon genggam milik para narapidana kasus terorisme.
Namun, Safruddin tak menerangkan saat disinggung soal keberadaan dua buah bendera ISIS yang terpajang di tembok terkait video viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 26 detik itu muncul bersamaan dengan peristiwa kerusuhan di rutan Mako Brimob cabang Salemba.
Dia juga belum bisa memastikan apakah atribut ISI itu memamg terpasang di salah satu sel sebagaimana dari video yang beredar.
"Itu di videonya, itu bisa saja dikirim ya melalui Hape, karena hapenya (aja) yang tersita," kata dia.
Safruddin juga membantah kerusuhan di sel tahanan itu lantaran petugas polisi melemparkan kitab Al-Quran. Ketika itu, kata dia petugas polisi hanya melakukan razia terkait adanya penggunaan telepon genggam oleh para napi di dalam sel.
"HP-nya yang selama ini mereka gunakan dengan baik, dengan lancar untuk berkomunikasi tertangkap sehingga mereka mengamuk. Tidak ada yang lain, itu dicatat, tidak ada yang lain, itu isu (pelemparan Al-Quran). bullshit," kata dia.
Wakapolri Komisaris Jenderal Syafruddin menyampaikan tidak ada temuan atribut kelompok teroris ISIS dalam razia yang berujung rusuh di rumah tahanan Markas Korps Brigade Mobil cabang Salemba pada Jumat (10/11/2017).
Baca Juga: Wakapolri: Kita Kaget, Teknologi Senjata Ketinggalan 3 Generasi
"Banyak data-data yang ditemukan, tapi paling tidak hapenya yang menjadi utama, itu (bendera ISIS) tidak ada," kata Safruddin di Polda Metro Jaya, Senin (13/11/2017).
Safruddin menyampaikan, dalam razia di sel tahanan itu, anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri hanya menemukan empat buah telepon genggam milik para narapidana kasus terorisme.
Namun, Safruddin tak menerangkan saat disinggung soal keberadaan dua buah bendera ISIS yang terpajang di tembok terkait video viral di media sosial. Video berdurasi 1 menit 26 detik itu muncul bersamaan dengan peristiwa kerusuhan di rutan Mako Brimob cabang Salemba.
Dia juga belum bisa memastikan apakah atribut ISI itu memamg terpasang di salah satu sel sebagaimana dari video yang beredar.
"Itu di videonya, itu bisa saja dikirim ya melalui Hape, karena hapenya (aja) yang tersita," kata dia.
Safruddin juga membantah kerusuhan di sel tahanan itu lantaran petugas polisi melemparkan kitab Al-Quran. Ketika itu, kata dia petugas polisi hanya melakukan razia terkait adanya penggunaan telepon genggam oleh para napi di dalam sel.
"HP-nya yang selama ini mereka gunakan dengan baik, dengan lancar untuk berkomunikasi tertangkap sehingga mereka mengamuk. Tidak ada yang lain, itu dicatat, tidak ada yang lain, itu isu (pelemparan Al-Quran). bullshit," kata dia.
Berita Terkait
-
Profil Ahmad Dofiri, Wakapolri yang Dilantik Jadi Penasihat Khusus Presiden
-
Giliran Wakapolri Sambangi Istana Siang Ini, Ngaku Cuma Mau Rapat
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Profil Komjen Dedi Prasetyo: Jenderal Profesor Calon Kuat Kapolri Pilihan Prabowo?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
KPK Ungkap Pengembalian Dana Haji Ilegal! Siapa Saja yang Sudah Mengaku?
-
Piala Dunia Resmi Disiarkan Gratis di TVRI, Mulai Kapan Bisa Ditonton?
-
Lowongan Kerja PLN 1-5 Oktober 2025: Lulusan D3, S1, S2 Semua Jurusan Merapat, Cek Syaratnya di Sini