Suara.com - Pengurus DPP Partai Nasional Demokrat mengunjungi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Senin (13/11/2017). Mereka hendak mengundang Said Aqil Siradj untuk menghadiri rapat kerja nasional Nasdem pada di JIExpo Kemayoran, Jakarta, 15-17 November 2017.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasdem Effendy Choirie (Gus Coy) mengatakan agenda rakernas, antara lain mendeklarasikan dukungan terhadap Presiden Joko Widodo maju lagi ke pemilihan presiden tahun 2019.
Selain itu, juga membahas problematika aktual kebangsaan. Itu sebabnya, partai yang dipimpin Surya Paloh meminta masukan PBNU.
"Kami menyadari, sebagai partai baru tak punya sejarah, belum punya kultur, dan tak bawa faham apa-apa, yang kami bawa adalah semangat kebangsaan. Dalam kaitan ini kami membutuhkan masukan-masukan, dan Nasdem memandang NU sebagai jangkar republik," kata dia.
"NU dan Muhammadiyah punya sejarah dalam perjuangan bangsa dan republik ini. NU salah satu ormas besar yang punya hak, punya otoritas dalam menilai partai-partai. Bahkan kalau perlu menempeleng partai-partai yang melenceng dari paham kebangsaan," Effendy menambahkan.
Said Aqil Siradj membuka diri kepada semua partai untuk bersama-sama membangun bangsa.
"Kami terbuka pada semua. NU oleh KH Hasyim Ashari didirikan untuk semua bangsa, karena kita semua pada hakikatnya bersaudara," kata dia.
Berita Terkait
-
Pendidikan Ketua PBNU Gus Fahrur, Sebut Food Tray MBG Mengandung Babi Boleh Dipakai setelah Dicuci
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor