Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan menegaskan akan menindak seluruh tempat hiburan yang menyalahi aturan. Ia menegaskan apabila sekali saja ditemukan narkoba di tempat hiburan, Anies memastikan akan mencabut izin usaha tempat hiburan tersebut.
"Tempat yang ditutup karena di sana ditemukan alat-alat atau praktek narkoba, maka kita nggak akan izinkan dibuka lagi. Tutup," ujar Anies saat menyampaikan kata sambutan di acara silaturahmi dengan ulama atau tokoh agama dan umaro Provinsi Jakarta di Balai Kota Jakarta, Selasa (14/11/2017).
Anies tidak mau tempat usaha yang sudah ditutup karena ditemukan narkoba bisa dibuka lagi.
Tetapi, kalau mengacu pada Peraturan Daerah Nomor 6 tahun 2015 tentang Kepariwisataan, tertera bahwa pemerintah DKI baru bisa menutup dan mencabut izin tempat hiburan malam kalau dua kali kedapatan ada narkoba.
"Kami nggak mau buka lagi, tutup. Selesai," kata Anies.
Menurut Anies, aparat keamanan tidak bisa memantau kegiatan seluruh tempat hiburan di Jakarta. Untuk itu, ia memerintahkan dinas terkait menindak tegas pengelola hiburan malam yang menyalahi aturan dengan ditemukannya narkoba.
"Pesannya jelas. Nggak mungkin aparat mengurusi di setiap tempat. Kalau anda (pengelola hiburan malam) membiarkan akan kami tutup," kata Anies
"Kami ingin Jakarta jadi contoh. Satu-satunya kota yang dapat status ibu cuma kota ini. Harus bisa jadi rujukan," ujar Anies menambahkan.
Baca Juga: Di Hadapan Tokoh Agama, Anies Pamer Tak Perpanjang Izin Alexis
Berita Terkait
-
Pelanggar Kawasan Tanpa Rokok di Jakarta Terancam Sanksi Kerja Sosial
-
Ungkap Parkir Liar di Lahan Pemprov Beroperasi 21 Tahun, Pansus Minta Polisikan!
-
Bikin Polri Tercoreng: Bripka A Polisi di Riau, Ternyata Otak Jaringan Sabu 1 Kg
-
Dari Bank Sampah Hingga Truk Listrik, Pemprov DKI Genjot Pengelolaan Sampah di Jakarta
-
Gebrakan DPRD DKI: Promosi Rokok Bisa Kena Denda Rp 100 Juta, Izin Usaha Terancam Dicabut!
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen