Suara.com - Uni Eropa akhirnya menghapus Angkatan Bersenjata Revolusioner Kolombia (FARC) dari daftar kelompok teroris yang dibuat dan disetujui seluruh negara anggotanya.
Penghapusan FARC dari daftar hitam tersebut, dilakukan Uni Eropa setelah setahun gerilyawan kiri itu bersepakat damai dengan pemerintah setempat.
Virginie Battu, staf pers Dewan Uni Eropa mengatakan kepada Anadolu Agency, Selasa (14/11/2017), FARC telah dihapus dari daftar karena kelompok tersebut sepakat menghentikan aksi kekerasan.
FARC telah terdaftar sebagai kelompok teroris sejak 2012, kecuali September 2016, ketika FARC dihapus sementara dari daftar.
Pada 24 November 2016, pemerintah Kolombia menandatangani kesepakatan damai dengan kelompok gerilyawan bersenjata terbesar di negara itu, yang menandai berakhirnya perang sipil yang telah berlangsung selama 52 tahun.
Setelah konflik selama puluhan tahun yang menewaskan lebih dari 260.000 jiwa dan mengungsikan 7 juta jiwa, akhirnya pada Juni lalu, FARC melucuti senjata mereka.
Sesuai kesepakatan, FARC akan menerima masing-masing lima kursi di Senat dan Kongres dalam pemilihan umum Kolombia pada Maret mendatang, sehingga memperkuat eksistensi mereka dari kelompok militer menjadi sebuah kekuatan politik.
Baca Juga: Kebakaran Gedung DPR Diduga karena Korsleting Listrik
Berita Terkait
-
Uni Eropa Resmi Akui Rohingya Tengah Alami Pembersihan Etnis
-
Dokumen Rahasia CIA: Adolf Hitler Kabur dan Hidup di Kolumbia
-
Barcelona Bakal Proklamasikan Kemerdekaan dalam Hitungan Hari
-
RI dan UE akan Tingkatkan Kerjasama Pertahanan Lewat Universitas
-
Tahan Imbang Brasil, Kolombia Hentikan Rekor Sempurna Tite
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Pengurus PWI Pusat 2025-2030 Resmi Dikukuhkan, Meutya Hafid Titip Pesan Ini
-
Mardiono Terbuka Merangkul Kubu Agus Suparmanto: Belum Ada Komunikasi, Belum Lihat Utuh SK Kemenkum
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
-
Kembalikan 36 Buku Tersangka Kasus Demo Agustus, Rocky Gerung Berharap Polisi Baca Isinya, Mengapa?
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras