Suara.com - Bos Honda MotoGP, Livio Suppo, memutuskan mundur dari jabatannya sehari setelah pebalap Honda, Marc Marquez, meraih gelar juara dunia MotoGP 2017, Senin (13/11/2017).
Sejatinya, lelaki asal Italia ini masih memiliki kontrak setahun lagi. Namun, Suppo mengatakan, tugasnya sudah diambil alih hampir sepenuhnya oleh Honda Racing Corporation (HRC).
"Saya berpikir pada akhirnya ini keputusan yang tepat untuk pergi sekarang," kata Suppo dalam konferensi pers di Valencia, Spanyol, dikutip dari Speed Cafe, Selasa (14/11/2017).
"Saya masih memiliki satu tahun kontrak bersama HRC, tapi saat ini HRC telah mengontrol semuanya untuk musim depan; para pebalap dan sponsor yang terikat kontrak, jadi sebagian besar tugas saya sudah selesai untuk tahun depan."
"Di dalam diri saya, saya ingin mengubah kehidupan. Lalu, saya lebih suka melakukannya sekarang agar HRC dapat mengatur sendiri dan merencanakan masa depan."
"Ini tidak mudah karena (MotoGP) telah menjadi hidup saya selama bertahun-tahun, tapi saya yakin itu pilihan yang tepat untuk diri saya dan keluarga."
"Saya mendoakan yang terbaik untuk HRC, mereka memiliki dua pebalap hebat, teknisi yang kuat. Jadi, saya yakin mereka akan terus kuat di kejuaraan ini," pungkas Suppo.
Suppo, 53 tahun, memulai karier di tahun 1999 bersama Ducati. Dia turut berjasa membantu Casey Stoner menjadi juara dunia MotoGP bersama Ducati tahun 2007.
Kemudian, dia bergabung dengan HRC dengan menempati jabatan direktur marketing dan komunikasi pada tahun 2010, dan menjadi prinsipal tim sejak 2013.
Baca Juga: Kondisi Membaik, Kevin/Marcus Berburu Gelar di Cina Open
Suppo pulalah yang membawa Stoner pindah dari Ducati ke Honda pada musim 2011. Di tahun perdananya bersama Honda ini pulalah Stoner meraih gelar juara dunia keduanya.
Saat Stoner pensiun di akhir musim 2012, Marc Marquez mengambil alih kursinya. Bersama Honda, Marquez telah tiga kali menjadi juara dunia, yakni tahun 2013, 2014, 2016, dan 2017.
Berita Terkait
-
Honda Afeela Menjadi Mobil Pertama di Dunia dengan PS Remote Play dari Sony
-
5 Motor Bekas 2 Jutaan Paling Irit dan Tahan Banting untuk Driver Ojol Kejar Cuan!
-
6 Pilihan Mobil Honda Stylish dan Irit BBM, Tembus 22 Km/Liter
-
Prediksi 3 Motor Honda yang Punya Potensi Hadir di 2026, Vario 160 Setang Telanjang?
-
5 Pilihan Motor Bekas 4 Jutaan yang Irit Bandel dan Gak Bikin Boncos, Cocok Buat Karyawan Gaji UMP
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana