Presiden Joko Widodo dan para kepala suku dan adat di Istana Bogor [suara.com/Erick Tanjung]
Saat ini, Presiden Joko Widodo menyelenggarakan acara silaturahim dengan para kepala suku dan lembaga adat seluruh Indonesia di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat.
Jokowi tak dapat menutupi perasaan bangga memiliki kesempatan bertemu mereka.
"Keragaman suku, agama, adat istiadat, budaya merupakan kekayaan dan anugerah dari tuhan yang harus disyukuri," kata Jokowi dalam pidato.
Jokowi mengingatkan Indonesia merupakan bangsa besar dan beragam suku, budaya, bahasa, dan agama.
Dia membandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura, yang hanya empat suku dan Afganistan terdiri dari tujuh suku.
"Jadi tidak bisa dibandingkan, karena kita sangat besar sekali. Banyak sekali keraton, sekarang keraton yang masih utuh 43 dan 29 lembaga adat. Sedangkan negara lain ada yang tak punya keraton, kalau pun ada hanya satu dua. Kekayaan seperti harus kita jaga," ujar dia.
Jokowi tak dapat menutupi perasaan bangga memiliki kesempatan bertemu mereka.
"Keragaman suku, agama, adat istiadat, budaya merupakan kekayaan dan anugerah dari tuhan yang harus disyukuri," kata Jokowi dalam pidato.
Jokowi mengingatkan Indonesia merupakan bangsa besar dan beragam suku, budaya, bahasa, dan agama.
Dia membandingkan dengan negara tetangga, seperti Singapura, yang hanya empat suku dan Afganistan terdiri dari tujuh suku.
"Jadi tidak bisa dibandingkan, karena kita sangat besar sekali. Banyak sekali keraton, sekarang keraton yang masih utuh 43 dan 29 lembaga adat. Sedangkan negara lain ada yang tak punya keraton, kalau pun ada hanya satu dua. Kekayaan seperti harus kita jaga," ujar dia.
Jokowi mengatakan pemerintah mendukung pembangunan rumah-rumah adat.
"Bagi rumah adat yang anggarannya tidak terlalu banyak bisa diajukan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan," katanya.
"Kalau keraton yang gede silakan ke Menteri PUPR. Insyallah kita siap untuk merenovasi rumah-rumah adat, lembaga adat, akan kita jaga," Jokowi menambahkan.
Jokowi menghargai upaya para kepala suku dan lembaga adat merawat adat istiadat. Pemerintah siap memfasilitasi renovasi rumah adat seluruh Indonesia.
"Jangan sampai kita kehilangan kekayaan budaya, karena kekayaan itu lah yang nanti bisa menyejahterakan negara dan bangsa Indonesia," ujar dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Hasil dan Klasemen BRI Super League Usai Persija Kalah Kontroversial dari Semen Padang
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India
-
First Fight II Siap Panaskan Jakarta, Sajikan Duel Panas hingga Laga 1 vs 3
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Klausul Rp170 Miliar Menguap? Liverpool Dapatkan Penain Ini Gratis, Barcelona Rugi Bandar
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India