Suara.com - Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon amankan tiket perempat final pertama buat Indonesia pada ajang bulutangkis Cina Open Super Series Premier 2017, Kamis (16/11).
Unggulan pertama sektor ganda putra itu lolos usai mengalahkan Lee Jhe Huei/Lee Yang (Taiwan). Kevin/Marcus menang dua game langsung dengan 29-27 dan 21-18 dalam waktu 43 menit.
Game pertama dimulai, poin Kevin/Marcus kerap tertinggal dari lawan, hingga interval 6-11. Mereka kemudian menyamakan kedudukan menjadi 17-17, hingga balik memimpin 20-19.
Tak mudah begitu saja, meski sudah meraih game point lebih dulu, pertandingan terus berjalan menegangkan. Kevin/Marcus dan Lee/Lee harus terlibat delapan kali setting point lebih dulu, untuk akhirnya menang 29-27.
"Saat poin ketat, kami mikirnya satu-satu saja, poin satu demi satu, nggak mau mikirin menang kalah. Karena lawannya nggak gampang mati. Defend dan drivenya bagus. Kami nggak boleh bikin salah," kata Marcus usai bertanding di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
Di game kedua, pertandingan tetap berjalan sengit. Beberapa kali Kevin/Marcus melakukan kesalahan yang menguntungkan lawan.
Sementara Lee/Lee juga tak mudah untuk dimatikan langkahnya. Perolehan angka kedua pasangan ini pun tak jarang hanya terpaut tipis.
Namun akhirnya atlet pelatnas PBSI ini berhasil menunjukkan kualitasnya dengan unggul 20-18 dan menutup game kedua dengan skor 21-18.
"Lawan cukup bagus, nggak gampang mati. Punya drive yang kencang, power yang kuat dan serangannya juga bagus. Susah melawannya," kata Kevin mengenai penampilan Lee/Lee.
Baca Juga: Peru 'Akhiri' Puasa 36 Tahun, Berikut Peserta Piala Dunia 2018
Head-to-head dengan Lee/Lee sendiri sejauh ini tercatat ketat 3-2, untuk keunggulan Kevin/Marcus. Di pertemuan terakhir pun pada Singapura Open 2017, Kevin/Marcus menang 21-16 dan 21-14.
"Dari pertemuan sebelumnya ya hampir sama, mereka nggak gampang mati, punya serangan yang bagus. Paling kuat-kuatan konsentrasi aja. Siapa yang lebih safe," ujar Kevin.
Di babak 8 Besar, Jumat (17/11/2017) besok, Kevin/Marcus akan menghadapi Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Kedua pasangan sudah dua kali berhadapan, dan semuanya dimenangkan Kevin/Marcus. Pertemuan terakhir, yakni di BWF World Championships 2017 lalu, dimana Kevin/Marcus menang 21-19 dan 21-16.
"Yang pasti kami akan melakukan yang terbaik. Karena kami kan sudah pernah bertemu. Nanti dipelajari lagi. Nggak boleh lengah biarpun di pertemuan terakhir menang, tapi tetap harus fokus," ungkap Marcus.
Berita Terkait
-
Amri Syahnawi Sakit Cacar, Batal Tampil di Australia Open 2025
-
Bentrok dengan Jadwal Ujian Akademik, Zaki Ubaidillah Tak Bisa Ikuti Australian Open 2025
-
Dampingi Istri akan Melahirkan, Anthony Ginting Absen dari Australia Open 2025
-
Ni Kadek Dhinda Jadi Harapan Regenerasi Tunggal Putri Pelatnas PBSI
-
PBSI Patok Target Tinggi di Kumamoto Masters 2025 Dan Australia Open 2025
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
KemenPPPA: Perilaku Gus Elham Bisa Masuk Kategori Pidana Kekerasan Terhadap Anak
-
Kepala BGN: Program MBG Penyumbang Terbesar Keracunan Pangan Nasional
-
Rasa dan Kualitas Makanan Jadi Keluhan Utama Anak soal Program Makan Bergizi Gratis
-
Jejak Kudeta Gagal Yoon Suk Yeol Terungkap, Kepala Inteljen Korea Selatan Ditangkap!
-
Adik JK Minta Pemeriksaan Kasus Korupsi Rp1,35 Triliun PLTU Kalbar Ditunda, Kenapa?
-
Anak-anak Nilai Program Makan Bergizi Gratis Bikin Hemat Uang Jajan
-
PSI Kritik Pemprov DKI Hanya Ringankan Pajak BPHTB: Harusnya Sekalian Gratis...
-
Refly Harun Pasang Badan Selamatkan Roy Suryo Cs: Kasus Ijazah Jokowi Tak Layak Diproses!
-
Komisi I DPR Usul Indonesia Tiru Kebijakan China, Influencer Harus Punya Sertifikat Profesi
-
PBNU dan Wamenag Bersuara Keras: Perilaku Gus Elham Nodai Dakwah, Tak Pantas Ditiru!