Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi menurunkan tim ke Rumah Sakit Medika Permata Hijau, Jakarta Barat, tempat di mana Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dirawat setelah mengklaim kecelakaan,a Kamis (16/11/2017) malam.
Tujuan tim KPK mendatangi Setya Novanto ke RS untuk memastikan apakah kecelakaan yang dialami Ketua DPR mengakibatkan dirinya tidak dapat menjani pemeriksaan sebagai tersangka dugaan korupsi KTP Elektronik atau tidak.
"Tim langsung melakukan pengecekan ke sana untuk melihat lebih jauh apa yang sebenarnya terjadi. Jadi kami akan perhatikan tentu saja bagaimana kondisi dari tersangka di sana," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (16/11/2017) malam.
Selain itu, lembaga antirasuah juga ingin melihat kronologi dari kejadian kecelakaan yang diklaim membuat Novanto mengalami luka parah.
"Apakah kecelakaan benar-benar terjadi dan berakibat seseorang tidak bisa dilakukan pemeriksaan misalnya atau tidak bisa mengikuti proses hukum lain atau masih bisa dilakukan pemeriksaan. Itu perlu dicek lebih lanjut dan tim sedang memastikan itu ke lokasi," tutur Febri.
Febri melanjutkan KPK juga akan melihat apakah kecelakaan tersebut terjadi pada saat Novanto hendak pergi ke kantor KPK, seperti yang disampaikan kuasa hukum Novanto, Fredrich Yunadi ke media.
"Tentu kita harus lihat secara benar saat kecelakaan terjadi posisi mobil apakah memang menuju ke arah kantor KPK atau menuju ke arah yang lain," ujar Febri.
Bukan cuma itu, KPK juga akan mengecek kondisi orang-orang yang saat kejadian berada dalam satu mobil dengan Novanto. Apakah yang lain ikut mengalami luka parah seperti Novanto atau tidak.
"Siapa saja yang kemudian dirawat? Berapa orang isi mobil tersebut. Tentu menjadi perhatian bagi KPK. Karena bagi kami penanganan perkara ini akan kita dilihat serinci mungkin," kata Febri.
Baca Juga: Penyidik KPK Datangi Setya Novanto ke Rumah Sakit dengan 5 Mobil
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Habiburokhman: KUHAP Baru Jadi Terobosan Konstitusional Reformasi Polri
-
Mekanisme Khusus MBG Saat Libur Nataru: Datang ke Sekolah atau Tak Dapat
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, Polda Metro Jaya Siagakan 5.044 Personel Gabungan!
-
Walhi Sumut Bongkar Jejak Korporasi di Balik Banjir Tapanuli: Bukan Sekadar Bencana Alam
-
Jelang Nataru, Kapolda Pastikan Pasukan Pengamanan Siaga Total di Stasiun Gambir
-
Tok! Palu MA Kukuhkan Vonis 14 Tahun Pengacara Ronald Tannur, Lisa Rachmat Gagal Total
-
Hunian Sementara untuk Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun, Begini Desainnya
-
Tragedi Tol Krapyak: Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans Tewaskan 16 Orang, Disopiri Sopir Cadangan
-
Menko Yusril Jelaskan Alasan Pemerintah Pilih Terbitkan PP Atur Penugasan Polisi di Jabatan Sipil
-
Kena OTT KPK, Kajari HSU Dicopot Jaksa Agung, Satu Anak Buahnya Kini Jadi Buronan