Suara.com - Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir waspada penuh hadapi Mathias Christiansen/Christinna Pedersen di perempat final Cina Open Super Series Premier 2017, Jumat (17/11/2017).
Christiansen/Pedersen sendiri merupakan racikan baru ganda campuran Denmark. Mereka pertama kali turun pada Denmark Open Super Series Premier 2017 dan French Open Super Series 2017, beberapa waktu lalu.
Meski menghadapi pasangan baru, namun Tontowi/Liliyana tidak ingin anggap remeh. Pasalnya, sekalipun baru dipasangkan, baik Christiansen maupun Pedersen sama-sama telah berpengalaman.
"Mereka pasangan baru. Nanti kami lihat lagi gimana permainan mereka. Sudah lihat sekilas, tapi belum mempelajari benar," kata Liliyana, dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com.
"Kalau Pedersen kan sudah berpengalaman. Untuk cowoknya juga lumayan, dia beberapa kali main ganda campuran dengan pasangan yang berbeda. Kami akan pelajari lagi dan diskusi dengan pelatih mengenai strategi (hadapi mereka)," lanjut Liliyana.
Dilihat dari peluang di atas kertas, Owi/Butet--sapaan Tontowi/Liliyana--yang berperingkat tiga dunia masih jauh diunggulkan dari lawan yang berjajar di peringkat 118 dunia tersebut.
Namun, peraih medali emas ganda campuran Olimpiade 2016 ini menyatakan, perbedaan peringkat tidak jadi jaminan mutu bisa melangkah dengan mudah ke semifinal.
"Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya. Saat ini tidak ada pemain susah dan pemain yang mudah. Semua punya peluang dan harus diwaspadai. Intinya jangan lengah dan anggap enteng lawan," Butet menegaskan.
Selain Owi/Butet, wakil Indonesia lainnya yang turut melaju ke perempat final, yakni Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro.
Baca Juga: Mulai Berguguran, Indonesia Sisakan Tiga Wakil di 8 Besar
Kevin/Marcus yang diunggulkan di tempat pertama di turnamen bulutangkis ini, ditunggu pasangan Rusia, Vladimir Ivanov/Ivan Sozonov.
Sementara, Ahsan/Rian akan menghadapi peringkat 19 dunia dari Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Laga perempat final akan dilangsungkan mulai pukul 16.00 waktu setempat di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou.
Berita Terkait
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Jadwal Final Bulutangkis SEA Games 2025: Besok Indonesia Rebut 2 Medali Emas?
-
Jadwal Semifinal SEA Games 2025 Hari Ini: Berikut Susunan Pemain Indonesia vs Singapura
-
Ikuti Jejak Marcus Gideon, Jonatan Christie Ingin Punya Akademi Bulutangkis
-
Raih 16 Gelar, PB Djarum Juara Umum Muria Cup Sirnas C 2025
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana