Suara.com - Holding Badan Usaha Milik Negara Tambang rencananya akan diresmikan, Rabu (29/11/2017) melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa. Setelah disahkan, holding BUMN tambang ini rencananya akan langsung tancap gas menyusun skema pembelian 41 persen saham milik PT. Freeport Indonesia.
"Karena (Pembelian saham Freeport) menjadi salah satu program utama yang memang harus disiapkan oleh BUMN tambang. Kalau kami sih maunya langsung 51 persen diakuisisi," kata Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN, Fajar Harry Sampurno di Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Jumat (24/11/2017).
Meski demikian, Herry mengakui bahwa untuk menguasai saham Freeport bukanlah hal uang mudah. Namun, pemerintah akan berusaha sebaik mungkin agar holding tambang bisa memiliki saham perusahaan asal Amerika Serikat tersebut.
“Bagaimana caranya itu harus mampu. Itu karena harus dilakukan harus dicarikan jalannya supaya bisa mencapai itu semua,” katanya.
Herry mengatakan, saat ini pemerintah masih menunggu hasil negosiasi dengan Freeport, dimana Freeport setuju untuk melaksanakan empat permintaan pemerintah Indonesia yang harus dipenuhi, yakni pembuatan smelter, IUPK, divestasi 51 persen, dan kepastian penerimaan negara.
“Yang jelas ini belum sampai ke level operation. Artinya masih pemerintah dan PT Freeport tapi 51 persennya sudah pasti,” kata Harry.
Saat ini kepemilikan Freeport atas Indonesia baru mencapai 9,35 persen. Apabila syarat divestasi disetujui Freeport maka 10 persen akan diberikan ke Pemda setempat dan 41 persen akan dikelola oleh negara.
Tag
Berita Terkait
-
Kelompok Bersenjata Pembakar Haul Truck Freeport Indonesia Kabur
-
Alat Berat PT Freeport Indonesia Dibakar Kelompok Bersenjata
-
Satu Anggota Brimob Tewas Ditembak Penyerang Kendaraan Freeport
-
Penyedia Katering Freeport yang Dikabarkan Diculik Meninggal
-
Pekerja Katering Freeport Tewas dalam Penyanderaan di Mimika
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tak Sudi Disanksi Kasus Rantis Lindas Ojol, Kompol Cosmas dan Bripka Rohmad Kompak Banding
-
Tragis! Detik-detik Menkeu Nepal Ditelanjangi, Dipukuli, Dikejar Pendemo Sampai Masuk Sungai
-
Klaim Transjabodetabek Berhasil Urai Macet, Pramono: Kecuali di TB Simatupang
-
Prabowo Dinilai Kian Objektif Pilih Menteri, Efek Kritik Publik dan Gejolak Demo
-
Maling Nekat Gondol Alat Pemantau Gunung Kelud Senilai Rp1,5 Miliar, Papan Peringatan Tak Mempan
-
Nadiem Makarim di Mata Mahfud MD: Bersih Tapi Tak Paham Birokrasi, Rektor Se-Indonesia Sampai Curhat
-
5 Tahun Tinggal di Kompleks Ferdy Sambo, WNA Jerman Spill Adab Pejabat Indonesia
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
Ini Klarifikasi Anak Menkeu Baru Usai Sebut Sri Mulyani 'Agen CIA', Kini Singgung Ternak Mulyono
-
Sapu Bersih Kabinet Jokowi? Presiden Prabowo Diprediksi Gergaji Menteri Titipan Oktober Ini