Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Indra Bambang Utoyo mengharapkan segera ada Musyawarah Nasional Partai Golkar untuk mengambil keputusan tentang kepemimpinan Ketua Umum DPP Partai Golkar Setya Novanto.
Kewenangan untuk melakukan Munas merupakan kewenangan dari DPD Partai Golkar. Sesuai aturan partai, Indra mengatakan, syarat untuk melakukan Munas adalah dorongan dari 2/3 DPD tingkat I di seluruh Indonesia.
Hingga saat ini, Indra mengatakan, sudah ada 10 DPD yang menginginkan untuk segera digelar Munas.
"Kemarin dulu 8 DPD Provinsi dimotori DPD Jateng Wisnu dan Jawa Barat Dedi yang menghadap Wapres sebagai sesepuh minta dukungan untuk Munas. Hari ini saya mendengar tambah 10 DPD sudah bergabung," kata Indra dihubungi suara.com, Jakarta, Jumat (24/11/2017).
Munas perlu dilakukan karena menurutnya posisi Setya Novanto saat ini sudah membebani partai. Meski ada kalangan internal Partai Golkar yang menganggap posisi Novanto tidak menganggu elektabilitas partai, menurut Indra hal itu terbalik dengan kondisi di publik.
"Faktanya yang kita terima, di media massa, media sosial, diskusi radio dan diskusi lepas, hampir semua mengkritik pimpinan-pimpinan utama Golkar yang tidak mengerti terhadap situasi masyarakat memandang Partai Golkar," ujarnya.
Novanto saat ini sedang melakukan gugatan praperadilan untuk KPK. Ini pula yang dijadikan dasar keputusan rapat pleno Partai Golkar bahwa partai berlambang beringin ini baru akan bersikap setelah ada keputusan dari gugatan praperadilan itu.
Menurut Indra, menang atau tidaknya praperadilan Setya Novanto, hal tersebut akan membuat elektabilitas Partai Golkar turun.
"Jadi menang atau tidak praperadilan SN, saya ikut pada pendapat elektabilitas PG terus meluncur turun. Jalan terbaik ya adakan Munas, dan ini bergantung pada sikap DPD Provinsi. Pertemuan dan kondolidasi yang dilakukan oleh pimpinan DPD Provinsi terus dilakukan dan terus bertambah yang ingin meminta Munas," ujar dia.
Baca Juga: Setya Novanto Klaim Pingsan Usai Tabrakan dengan Tiang Listrik
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
'Pikirannya Duit Melulu!' Sindiran Felix Siauw saat Pejabat Remehkan Tuntutan Rakyat 18+7
-
TAUD Rilis Data Mengejutkan: 108 Pelanggaran Hak Digital, Anak-anak Turut Jadi Korban
-
Melalui MPPDN, Mendagri Tegaskan Dukungan Terhadap Perizinan Tenaga Medis dan Kesehatan
-
Karma Instan! Viral Momen Mobil Dinas Terjebak di Jalan Rusak, Warga Cuek: Biar Merasakan
-
Sjafrie Sjamsoeddin Klaim Akan Menjabat Beberapa Bulan sebagai Menkopolkam
-
Nama Puteri Komarudin Hingga Raffi Ahmad Mencuat Isi Kursi Menpora, Ini Jawaban Bahlil
-
Sri Mulyani Nangis saat Pamit, Warganet: Enggak Perlu Kasihan, Dosanya Banyak!
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
RUU Perampasan Aset Jadi Inisiatif DPR, Menkum: Hasil Konsensus Prabowo dan Ketum Parpol
-
KPK Sita Lagi Dua Mobil Mewah Terkait Noel Ebenezer, Sempat Dipindahkan Usai OTT