Suara.com - Polda Metro Jaya mengakui belum mendapatkan informasi, mengenai rencana pentolan FPI, Rizieq Shihab, pulang ke Indonesia untuk menghadiri acara reuni akbar Alumni 212 di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Sabtu (2/12/2017).
"Belum dapat info," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono saat dikonfirmasi Suara.com melalui pesan singkat, Minggu (26/11/2017)
Argo juga tak mau berspekulasi, apakah nantinya polisi akan langsung menangkap Rizieq apabila sudah berada di tanah air.
Sebab, kata Argo, polisi sementara ini belum mendapatkan kabar secara pasti Rizieq akan menghadiri acara reuni akbar Alumni 212.
"Belum ada berita kepastiannya (Rizieq pulang)," tukasnya.
Argo menyampaikan, rencana penindakan berupa penangkapan terhadap Rizieq baru akan dilakukan setelah polisi mendapatkan informasi lengkap soal kepulangan tersangka kasus pornografi tersebut.
"Nanti saja kalau sudah (ada info) pasti pulangnya," imbuhnya.
Kabar Rizieq akan hadir di acara reuni akbar Alumni 212 kali pertama diungkapkan Ketua tim pengacara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama, Kapitra Ampera.
Baca Juga: Alumni 212 Klaim Habib Rizieq Akan Ikut Reuni di Monas
Dia mengakui telah berkomunikasi dengan Rizieq melalui pesan elektronik. Kapitra menyarankan agar Rizieq kembali ke Jakarta atas dasar sejumlah pertimbangan.
"Pertama, menyatukan friksi-friksi di ormas-ormas Islam ini," kata Kapitra.
Kedua, kata Kapitra, kehadiran Rizieq di acara para mantan demonstran 2 Desember 2016 sekaligus untuk konsolidasi masa.
"Khususnya untuk pilkada dan pilpres," kata Kapitra.
Alasan ketiga, Kapitra menuturkan mereka membutuhkan peran Rizieq.
"Untuk merajut hubungan kebangsaan sesama warga negara diperlukan ketokohan, dibutuhkan peran habib untuk itu,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Kronologi Hilangnya Bima Permana Putra: Janggal! Polisi Rilis Versi, Publik Meragukan
-
Penyelidikan Kasus Kematian Arya Daru Masih Lanjut, Polisi Terbuka Jika Keluarga Punya Bukti Baru
-
Misteri Orang Hilang Pasca-Demo Rusuh, Eko Ditemukan Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!
-
Diungkap KPK, Ustaz Khalid Basalamah Beralih dari Haji Furoda ke Khusus Gegara Dihasut Oknum Kemenag
-
KPK Ungkap Modus 'Pecah Kuota' Biro Haji: Sengaja Ciptakan Kelangkaan Demi Harga Mahal