Suara.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum bisa membangun Rumah Sakit Sumber Waras. Sebab, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menungu opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
"Kami menunggu hasil WTP dari audit yang lagi kita terus lakukan, tindak lanjut dari BPK yang ingin dilakukan yaitu dua, pertama memohon pengembalian dana Rp191 miliar, sebagai kelebihan bayar karena ini di atas nilai yang sudah ditetapkan BPK, atau (kedua) dibatalkan pembeliannya," kata Sandiaga di Kantor Balai Kota Jakarta, Selasa (28/11/2017).
Sebelum hasil audit itu muncul, maka pembangunan rumah sakit itu belum bisa dilaksanakan.
"Sebelum itu selesai, sebelum Sumber Waras clear masalahnya, dari segi akuntasinya dan legalnya. Kami belum bisa menindaklanjuti pembangunan rumah sakitnya," kata Sandiaga.
Dia pun berharap, BPK segera mengeluarkan audit itu.
"Saya harap bisa diselesaikan sesuai dengan road to WTP (wajar tanpa pengecualian) itu," tambahnya.
Kasus Sumber Waras ini sempat menjadi polemik karena BPK menemukan adanya kerugian negara dari pembelian lahannya pada era kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.
Kala itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lahan sebesar Rp755 miliar untuk lahan seluas 36.441 meter persegi pada Desember 2014.
Informasi dari BPK itu sempat diselidiki oleh KPK. Tetapi, KPK memutuskan kalau pembelian lahan ini tidak terdapat indikasi korupsi.
Berita Terkait
-
Sandiaga Sebut Anggaran Pro Rakyat Tak Bisa Direvisi
-
Soal Reuni Alumni 212 di Monas, Anies: Saya Enggak Ngurusi Itu!
-
Sandiaga Ungkap Alasan Balai Kota Kini Ditutup Tirai Putih
-
Anggaran Kolam Ikan Dihapus, Sandiaga: Bagus, Itu Kebesaran!
-
Wisata Balai Kota Sepi, Begini 'Jurus' Sandi Dongkrak Pengunjung
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
Terkini
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis
-
Plot Twist Kasus Curanmor Cengkareng: Dituduh Maling Gegara Baju, 6 Pria Malah Positif Sabu
-
Kemenko Kumham Imipas Gelar Rapat, Bahas Implementasi KUHP hingga Penyelesaian Overstay Tahanan
-
MK Larang Polisi Aktif Rangkap Jabatan Sipil, Menkum: Yang Sudah Terlanjur Tak Perlu Mundur
-
Bebas Berkat Amnesti Prabowo, KPK Ungkap Momen Hasto Kristiyanto Cocokkan Nomor Tahanan
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 18 November 2025: Hujan di Sebagian Besar Wilayah
-
Menteri P2MI: Ada 352 Ribu Lowongan Kerja di Luar Negeri, Baru 20 Persen WNI yang Lamar
-
Pramono Sebut Harimau Kurus Viral di Ragunan Miliknya: Mungkin Kangen Sama Saya
-
Menpan RB Siap Patuhi Putusan MK: Polisi Aktif Wajib Mundur dari Jabatan Sipil, Tak Ada Celah Lagi