Suara.com - Pemerintah memberikan izin tinggal kepada 24 ribu warga negara asing (WNA) yang masih berada di Bali, dan terjebak tak bisa pulang karena terdampak erupsi Gunung Agung.
Berdasarkan catatan tiga Kantor Imigrasi (Kanim) di Ngurah Rai, Denpasar dan Singaraja, terdapat 24.979 WNA yang masih berada di Bali per 25 November.
Sebanyak 9.593 di antaranya mengantongi izin tinggal kunjungan, 12.457 izin tinggal terbatas, dan 2.929 izin tinggal tetap.
“Kami berikan izin tinggal dalam keadaan terpaksa, sehingga mereka dapat kembali ke negaranya dari pintu lain, selain Bali,” ujar Kepala Bagian Humas dan Umum Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi Agung Sampurno dalam siaran persnya kepada Anadolu Agency, Selasa (28/11/2017) sore.
Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Ngurah Rai mencatat, sepanjang 25 Oktober – 26 November tahun ini terdapat 441.349 WNA yang berkunjung ke Bali dan 462.133 meninggalkan Bali.
Jumlah WNA di Bali terbanyak berasal dari Tiongkok, menyusul Australia, India, Inggris dan Jepang.
PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, menyatakan penutupan operasional penerbangan setempat dilanjutkan hingga Kamis (30/11) pukul 07.00 WITA. Itu karena sebaran abu Gunung Agung masih menutupi wilayah udara bandara.
"Kami evaluasi atas perkembangan situasi penyebarann abu gunung dan arah angin setiap enam jam," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim, Rabu (29/11).
Menurut Arie, perpanjangan penutupan operasional bandara selama 24 jam telah melalui rapat evaluasi membahas dampak erupsi Gunung Agung yang melibatkan seluruh pemangku kebijakan atau otoritas berwenang di bandara setempat.
Rapat tersebut digelar setiap pukul 01.00 WITA, untuk mengevaluasi operasional bandara berdasarkan laporan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), BMKG, Vulcanic Ash Advisory Center (VAAC) di Darwin Australia, laporan pilot dan hasil pengujian di bandara.
Arie menjelaskan berdasarkan pengamatan meteorologi dari VAAC, semburan abu gunung telah mencapai sekitar 25 ribu kaki bergerak ke arah selatan-barat daya dengan kecepatan 15 knots dan masih mengarah ke Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Prakiraan arah angin, lanjut Arie, dari BMKG pada ketinggian atau level mencapai sekitar 3.000 meter arah barat laut-timur, ketinggian 5000 meter barat laut-timur laut dan ketinggian 24.000 utara-timur laut.
"Dari laporan pilot pada ketinggian 2.000 hibgga 4.000 kaki masih ditemui adanya abu di ruang udara dengan arah angin ke barat daya," ungkapnya.
Meski hasil "paper test" atau pengujian sebaran abu gunung di bandara masih nihil, Arie mengatakan dengan pertimbangan ruang udara di sekitar bandara masih tertutup oleh sebaran abu maka bandara ditutup.
Pihak berwenang telah menerbitkan surat peringatan penutupan bandara kepada pelaku penerbangan dan pilot di seluruh dunia atau "notice to airman" (notam) dengan nomor A-4298/17.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai