Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga Uno meminta Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Yani Wahyu untuk menindaklanjuti adanya temuan Ombudsman yang menemukan adanya indikasi penyelahgunaan wewenang, pungutan liar dari pedagang kaki lima di Kawasan Tanah Abang kepada Satuan Pamong Praja Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Sandiaga temuan tersebut harus dijadikan bahan evaluasi Pemprov DKI untuk membenahi kawasan Tanah Abang.
"Kita minta langsung oleh pihak terkait, terutama pak Yani, Kasatpol PP untuk tindak lanjuti, karena ini saya bilang jangan baperan, kita terima sebagai bahan masukan, dan untuk memperbaiki, agar kita kinerjanya bisa mendukung," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI, Rabu (29/11/2017).
Sandiaga menuturkan saat ini Satpol PP kini berubah tidak hanya menertibkan, tapi memberikan toleransi kepada pedagang.
"Tapi saya bilang ada berubah fungsi, Satpol PP dulu hanya menertibkan tanpa memberikan toleransi dari segi solusi terhadap masalah-masalah yang dihadapi di lapangan," kata dia.
Tak hanya itu, Sandiaga mengatakan untuk menegakkan Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Ketertiban Umum di kawasan Tanah Abang, Pemprov DKI akan memberikan solusi sebelum membuat kebijakan.
"Untuk menegakkan Perda itu kita harus menghadirkan tiga solusi yang merupakan satu bauran kebijakan kita hadirkan. Karena lapangan kerja sekarang sulit. Kalau kita misalnya tertibkan aja tanpa ada solusi mereka mau hidup dari apa," ucap Sandiaga.
Adapun salah satu solusinya terkait penertiban bagi PKL kawasan Tanah Abang yakni bisa melalui program OKE OCE.
"Nah kita ada program dan gerakan OKE OCE yang terus menciptakan lapangan kerja, lapangan usaha baru. Tapi yang sekarang ini, harus mulai bermigrasi berpindah dari sektor informal ke formal. Jadi ini yang harus kita dorong ke depan lokasi binaannya disiapkan lokasi sementaranya juga disiapkan," tandasnya.
Baca Juga: Sandiaga Berterimakasih Ombudsman Telisik Upeti di Tanah Abang
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?