Suara.com - Komisi II menggelar rapat kerja dan rapat dengar pendapat dengan Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, TNI, Polri, Komisi Pemilihan Umum, Badan Pengawas Pemilu, Kejaksaan Agung, dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu pada Kamis (30/11/2017). Rapat tersebut secara khusua untuk membahas evaluasi persiapan pemilihan kepala daerah tahun 2018 dan pemilihan presiden tahun 2019 mendatang.
Dalam pertemuan tersebut Komisi II DPR meminta kepada para mitra kerjanya tersebut untuk memperhatikan enam poin penting yang menjadi kesimpulan dari hasil rapat pada hari ini.
"Pertama, terhadap evaluasi persiapan pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati atau walikota dan wakil walikota tahun 2018 dan persiapan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2019, Komisi II DPR RI meminta kepada semua stakeholder untuk melakukan koordinasi, persiapan dan pelaksanaan secara intensif untuk mewujudkan pemilu yang aman demokratis, jujur dan adil," kata Wakil Ketua Komisi II Ahmad Riza Patria di Ruang Rapat Komisi II gedung DPR, Senayan, Jakarta Utara.
Selain itu, pada poin kedua, Komisi II DPR RI juga meminta kepada Kemendagri untuk menyelesaikan penandatanganan Naskah Perjanjian Hiba Daerah NPHD untuk Bawaslu di dua daerah yang belum terlaksana yaitu Kabupaten Aceh Selatan dan Rote Ndao Propinsi Nusa Tenggara Timur. Komisi II juga meminta Kemendagri untuk memantau pencairan NPHD KPU dan Bawaslu di 171 daerah yang menyelenggarakan pilkada serentak tahun 2018 agar tepat waktu pencairan sesuai dengan kebutuhan dan pentahapan Pilkada.
"Ketiga, Komisi II DPR RI meminta kepada Kemendagri untuk memantau, mengkoordinasikan dan memastikan realisasi penandatanganan NPHD serta pencairan NPHD Pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 di 27 (dua puluh tujuh) daerah," katanya melanjutkan membaca kesimpulan rapat.
Komisi II juga memberi perhatian penuh terhadap masalah e-KTP. Karena itu pada poin keempat, terhadap pelaksanaan KTP elektronik sebagai basis data pemilih dan pemutakhiran data pemilih, Komisi ll DPR RI meminta kepada Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri untuk menyelesaikan perekaman KTP elektronik agar bisa mencapai 100 persen perekaman. Tujuannya untuk mencapai kepastian pemenuhan hak konstitusional pemilih pada pelaksanaan pilkada serentak tahun 2018 dan Pemilu tahun 2019.
"Kelima, Komisi ll DPR Rl meminta kepada Bawaslu, Kejaksaan Agung dan Kepolisian untuk dapat memaksimalkan Kinerja sentra Gakkumdu atas permasalahan pidana pemilu sehingga dapat diselesaikan secara tepat waktu dan tepat sasaran demi penegakan proses hukum pemilu," kata Riza.
Sementara poin keenam, Komisi II menyinggung soal dukungan Anggaran terhadap DKPP.
"Komisi II DPR Rl meminta kepada Sekjen Bawaslu untuk dapat memenuhi kebutuhan anggaran DKPP," katanya.
Baca Juga: Nasdem Resmi Dukung Jokowi Nyapres di Pemilu 2019
Pada Raker dan RDP dengan Komisi II pada hari ini hadir Ketua KPU Arief Budiman, Ketua Bawaslu Abhan, Perwakilan Polri Irjen Pol M Iriawan, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Sodarmo, Dirjen Otda Soni Sumarsono, Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakhurlloh.
Berita Terkait
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Revisi UU ASN Sudah Masuk Prolegnas, Tapi Belum Dibahas Komisi II DPR: Ada Apa?
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
'Ruangnya Dibuka Seluas-luasnya': DPR Respons Positif Usulan Sistem Pemilu dari Perludem
-
'Spill' dari Senayan, Anggota DPR Pastikan Pembahasan Revisi UU Pemilu Sudah Jalan
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group