Suara.com - Sebanyak 353 tersangka kasus narkoba didatangkan ke pelataran gedung utama Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya, Kamis (30/11/2017), siang.
Mereka didatangkan dari kantor polisi resor dan sektor.
Tempat acara konferensi pers hasil Operasi Nila Jaya periode 15 hingga 30 November 2017 dijaga ketat oleh aparat bersenjata. Mereka jaga-jaga untuk antisipasi tahanan kabur.
Sebagian besar tahanan diborgol secara berpasang-pasangan.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan dan Kepala Bidang Polda Metro Jaya Komisaris Argo Yuwono memulai rilis jam 15.00 WIB.
Selama rilis berlangsung, sebagian besar tahanan cuma menunduk. Sebagian menutupi wajah dengan baju tahanan. Sebagian mengobrol dengan rekan. Tapi ada yang cuma plonga-plongo.
Konferensi pers memasuki sesi tanya jawab. Tentu saja cuma wartawan yang boleh tanya ke polisi.
Wartawan bernama Feryanto menyarankan kepada polisi untuk menindak bandar-bandar narkoba kelas kakap.
Tak disangka-sangka. Sebagian tahanan teriak tanda setuju. Soalnya, yang selama ini ditangkap umumnya hanya pengedar dan bandar kelas teri.
"Betul."
Setelah itu, polisi langsung menutup sesi tanya jawab.
Acara dilanjutkan dengan pemaparan barang bukti narkoba.
Setelah semua tahapan dilaksanakan, melalui alat pengeras suara, Kasubdit II Ditresnakorba Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Donny Alexander memerintahkan anggota polisi bersiap-siap mengembalikan para tersangka ke tahanan.
Satu persatu tersangka berdiri. Lalu, mereka digiring ke mobil tahanan. Sebagian tahanan dibawa pakai kendaraan lapis baja.
Mereka ditangkap dari 41 lokasi di 29 pemukiman penduduk dan 12 tempat hiburan malam.
Tag
Berita Terkait
-
Terungkap Jejak Licin Dewi Astutik, Ratu Narkoba Rp5 T Buronan Dua Negara
-
Tergiur Rp26 Juta, Pasutri Ini Ditangkap Saat Jadi Kurir Sabu 19 Kg di Tambora
-
Siapa Pria Misterius di Samping Ratu Narkoba Dewi Astutik Saat Digerebek di Kamboja?
-
Gudang Narkoba dan Senpi di Apartemen Mewah Tangerang Terbongkar, 'Koleksi' Pelaku Bikin Ngeri
-
Tampang Dewi Astutik, Buron Elite Narkoba Rp5 T, Terkulai di Kamboja Usai Sering Ganti Penampilan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Parah! SEA Games 2025 Baru Dimulai, Timnas Vietnam U-22 Sudah Menang Kontroversial
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi