Suara.com - Petugas Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya menciduk 353 tersangka selama Operasi Nila Jaya yang berlangsung sejak 15-29 November 2017.
"Jumlah laporan polisi selama 15 hari operasi sebanyak 291 kasus," kata Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Suwondo Nainggolan, di Jakarta, Kamis.
Suwondo menyebutkan sebanyak 353 tersangka itu terdiri dari 26 orang berperan sebagai bandar, 293 orang pengedar, dan 88 orang pemakai narkoba.
Selama Operasi Nila Jaya, Suwondo mengungkapkan, Polda Metro Jaya menetapkan 44 orang sebagai target operasi namun yang terungkap 35 orang, sehingga tingkat sasaran mencapai 80 persen.
Berdasarkan tingkat kerawanan yang menjadi target operasi mencapai 41 lokasi, terbagi 29 tempat permukiman dan 12 tempat hiburan.
Sedangkan barang bukti yang disita yaitu 29,94 kilogram sabu-sabu, 72,19 kilogram ganja, 17.100 butir ekstasi, 600 butir happy five, 28,51 gram heroin, dan 11,83 kilogram tembakai gorilla.
Petugas juga meringkus dua orang warga negara asing asal Taiwan, salah satunya Li Wei yang tewas ditembak lantaran melawan petugas saat membawa 10 kilogram sabu-sabu. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 5 Sepatu Lari Terbaik Versi Dokter Tirta untuk Pemula
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Adu Gaji Giovanni van Bronckhorst vs John Heitinga, Mana yang Pas untuk Kantong PSSI?
-
5 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Kebutuhan Produktivitas dan Gaming
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
Terkini
-
Kenapa Tak Tetapkan Bencana Nasional untuk Banjir Sumatra? Pemerintah Ungkap Alasannya
-
Gus Yahya Pantang Mundur, Sebut Upaya Pelengseran dari PBNU Batal Demi Hukum
-
Buntut Panjang Kasus Bobby Nasution, Dewas KPK Periksa Penyidik Rossa Purbo Besok
-
KPK Undang Presiden Prabowo Hadiri Hakordia 2025, Tapi Jokowi Tak Masuk Daftar
-
Menteri PMK Bantah Penjarahan Beras di Sibolga: Bantuan untuk Warga Banjir, Bukan Kerusuhan
-
Benteng Terakhir yang Terkoyak: Konflik Manusia dan Negara di Jantung Tesso Nilo
-
Muncul Desakan Reshuffle Kabinet Imbas Banjir Sumatra, Begini Respons Menteri LHK Hanif Faisol
-
Ancaman Serius KLHK, Pemda Perusak Lingkungan Bakal 'Dihukum' Sanksi Berlapis
-
Banjir Sumatra Jadi Petaka, KLHK 'Obrak-abrik' Izin, Bakal Panggil Perusahaan Pekan Depan
-
Media Sustainability Forum 2025: Perkuat Daya Hidup Media Demi Topang Demokrasi