Suara.com - Kepolisian Sektor Pondok Gede Kota Bekasi, Jawa Barat, meringkus delapan tersangka penganiaya dua anggota kepolisian setempat dalam insiden tawuran yang terjadi di Jalan Raya Jati Makmur, Minggu (3/12/2017) dini hari.
"Saat ini kasusnya masih kita tangani dengan menggali keterangan dari delapan tersangka," kata Kepala Unit Reskrim Polsek Pondokgede AKP Dimas Satya Wicaksana di Bekasi, Minggu.
Sejumlah tersangka di antaranya berinisial FH (20), IM (20), AS (16), HR (20), AO (20), RM (14), IR (16) serta BB (20).
"Mereka rata-rata masih berusia remaja," katanya.
Dimas mengungkap peran dari masing-masing tersangka saat melakukan penganiayaan terhadap korban masing-masing Iptu P Anjang (50) dan Bripka Slamet Aji (53) hingga mengalami luka yang cukup parah di bagian betis akibat dibacok pelaku.
FH yang merupakan warga Jatimakmur berperan membacok korban lengan Bripka Slamet Aji, IM warga Taman Mini Jatimakmur melempar batako ke tubuh kedua korban, AS warga Jatimakmur berperan memukul korban.
Tersangka HR warga Jatikramat Bulak berperan melempar batu dan memukul korban dengan tangan kosong, AO berperan memukul dan melakukan perekaman video penganiayaan terhadap korban.
"Ada juga yang berperan menjaga motor pelaku yakni RM dan IR turut diamankan polisi," katanya.
Dikatakan Dimas, kedua korban saat ini telah dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna penanganan serius pihak medis akibat luka pendarahan di sejumlah bagian.
Dua anggota Kepolisian Sektor Pondokgede, Kota Bekasi dikeroyok sejumlah remaja bersenjata tajam di Jalan Raya Jatimakmur, Pondokgede, Minggu (3/12) pukul 03.30 WIB.
Kejadian yang menimpa korban berawal saat mereka mencoba melerai insiden bentrokan dua kelompok remaja sebanyak 50 orang yang saling bertikai mnggunakan lemparan batu dan senjata tajam.
"Saat itu korban langsung meluncur ke tempat kejadian perkara usai menerima laporan dari petugas Pos Pam Taman Mini," katanya.
Dimas mengatakan, saat kedua korban melakukan penyisiran ke sejumlah gang untuk mencari pelaku tawuran yang melarikan diri, tiba-tiba mereka disergap sekitar 50 orang hingga korban terdesak.
"Korban Slamet Aji dibacok dengan senjata tajam dan mengalami luka di kaki serta tangan kanan, sedangkan Panjang mengalami luka di lutut kiri, tangan dan bibi terkena benda tumpul," katanya.
Namun berdasarkan pemeriksaan sementara, kata Dimas korban diduga dikeroyok oleh enam remaja bersenjata tajam dan tumpul. "Kedua kelompok itu memang sering tawuran. Padahal petugas sudah disiagakan untuk patroli di sana," katanya.
Selain mengamankan delapan remaja itu, kata Dimas, polisi menyita barang bukti berupa sebilah celurit beserta sarungnya. "Tersangka saat ini dijerat Pasal 170 KUHP ayat 1 tentang pengeroyokan dengan hukuman penjara di atas lima tahun," katanya. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Pelajar Bogor Tewas Akibat Adu Kebal, KPAI: Miris!
-
Tawuran di Cengkareng Tewaskan 1 Orang, Polisi Tahan 9 Tersangka
-
'Power of Emak-Emak', Bubarkan Tawuran Pelajar Cuma Pakai Sapu
-
Pelajar Tewas Ditusuk saat Tawuran di Cakung, KPAI: Awas Dendam
-
Polisi Bogor Bongkar Makam Pelajar yang Dipaksa Jadi 'Gladiator'
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya