Suara.com - Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) akan menggelar test event Asian Games 2018 di Aquatic Stadium, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada 5-15 Desember 2017.
PB PRSI berharap ajang tersebut bisa dimaksimalkan atlet-atlet Indonesia. Pasalnya, ajang ini jadi salah satu persiapan menjelang turun di Asian Games 2018.
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin Rahardjo mengatakan, tercatat ada tujuh negara yang ikut serta dalam turnamen tersebut.
Selain Indonesia, negara yang ikut antara lain Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, Korea Selatan, dan Singapura.
Negara-negara tersebut akan mengikuti beberapa kelas pertandingan cabang olahraga akuatik, diantarangnya renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik.
Semua nomor dipertandingkan di Aquatic Stadium, Senayan, Jakarta, yang baru saja rampung direnovasi.
"Ada empat nomor olahraga cabang akuatik yang dipertandingkan. Yakni renang, polo air, loncat indah, dan renang artistik," kata Harlin dalam jumpa pers di Aquatic Stadium, Senin (4/12/2017).
Cabang renang akan dipergandingkan pada 10-15 Desember 2017, dengan peserta sebanyak 1500 orang yang berasal dari Indonesia, Korea Selatan, dan Singapura.
Sementara untuk loncat indah bakal dilakukan pada 5-9 Desember mendatang, dengan total peserta 100 orang dari Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Thailand, India.
Baca Juga: Trio Srikandi Merah Putih Bawa Pulang Medali dari Kejuaraan Dunia
Untuk cabang polo air diikuti oleh 150 orang yang hanya berasal dari Indonesia yang akan bertanding pada 10-15 Desember.
Sedangkan, renang artistik akan dipertandingkan pada 5-8 Desember dengan total peserta 100 orang.
Bagi PRSI, test event ini juga dijadikan sebagai seleksi atlet untuk masuk ke tim nasional. Nantinya, atlet-atlet terbaik bakal dipilih untuk mengikuti pelatihan nasional (pelatnas) untuk persiapan Asian Games pada Agustus 2018.
"Test event ini juga ajang seleksi atlet-atlet kita untuk Asian Games. Bahkan juga untuk SEA Games 2019 mendatang," Harlin menerangkan.
Berita Terkait
-
Tim Para Renang Indonesia Bawa Pulang 11 Medali di World Series 2025
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Ulasan Novel Pool: Menjelajahi Dunia Fantasi Bawah Air Lewat Ilustrasi Unik
-
Viral! Banjir di Underpass MM2100 Cikarang, Anak-Anak Malah Asyik Berenang
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?