Presiden Joko Widodo. (suara.com/Erick Tanjung)
Presiden Joko Widodo menyerukan kepada PBB dan Organisasi Kerjasama Islam segera menyikapi keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel, yang disebut keputusan sepihak.
"Dalam beberapa hari ini pemerintah telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI agar OKI segera melaksanakan sidang khusus atas pengakuan sepihak Amerika ini pada kesempatan pertama. Dan meminta PBB segera bersidang, serta menyikapi pengakuan sepihak Amerika Serikat," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017).
Jokowi mengatakan sidang khusus OKI akan diselenggarakan di Istanbul, Turki, pada 13 Desember 2017. "Kita sudah menghubungi hampir semua negara Islam. Saya akan hadir langsung nanti."
Indonesia mengecam
Presiden Jokowi mengecam keputusan Donald Trump.
"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pengakuan Amerika Serikat secara sepihak telah melanggar resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Padahal Amerika sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Jokowi mengatakan keputusan Donald Trump bisa mengguncang keamanan dunia.
Jokowi mengatakan Indonesia konsisten pada sikap mendukung rakyat Palestina memperjuangkan kemerdekaan.
"Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai amanah UUD 1945," kata dia.
Israel bergembira
Pemerintah Israel bergembira dan memuji Donald Trump yang telah mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota mereka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai pengakuan Donald Trump merupakan tindakan “bersejarah.” Sebab, belum ada presiden AS sebelum Trump yang mau mengakui seluruh kota tua Yerusalem sebagai wilayah Israel, apalagi Ibu Kota.
Beberapa menit setelah Trump mengeluarkan pengumuman pengakuan itu di Gedung Putih, Netanyahu mengeluarkan pesan video yang telah direkam sebelumnya.
Dalam pesan tersebut, ia berterimakasih atas "keputusan berani" Trump—yang memperlihatkan komitmen Amerika pada "kebenaran kuno tapi bertahan lama."
“Pengakuan Presiden Trump sangat bersejarah. Yerusalem sebenarnya sudah menjadi ibu kota Israel hampir 70 tahun terakhir,” tutur Netanyahu seperti dilansir Xinhua.
“Tapi, secara historis, Yerusalem menjadi harapan, impian, dan doa kami selama 3.000 tahun terakhir. Ya, Yerusalem sebenarnya ibu kota kaum Yahudi selama 3.000 tahun,” katanya.
Presiden Israel Reuven Rivlin juga sangat bergembira atas pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota.
“Tak ada hadiah perayaan hari kemerdekaan ke-70 Israel, selain pengakuan Presiden Trump ini. Pengakuan dan rencana memindahkan kantor kedutaan AS ke Yerusalem. Ini adalah pengakuan terhadap hak kaum Yahudi ke tanah kami,” kata dia.
"Dalam beberapa hari ini pemerintah telah berkomunikasi dengan negara-negara OKI agar OKI segera melaksanakan sidang khusus atas pengakuan sepihak Amerika ini pada kesempatan pertama. Dan meminta PBB segera bersidang, serta menyikapi pengakuan sepihak Amerika Serikat," kata Jokowi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/12/2017).
Jokowi mengatakan sidang khusus OKI akan diselenggarakan di Istanbul, Turki, pada 13 Desember 2017. "Kita sudah menghubungi hampir semua negara Islam. Saya akan hadir langsung nanti."
Indonesia mengecam
Presiden Jokowi mengecam keputusan Donald Trump.
"Indonesia mengecam keras pengakuan sepihak Amerika Serikat terhadap Yarusalem sebagai Ibu Kota Israel dan meminta AS mempertimbangkan kembali keputusan tersebut," kata Jokowi.
Jokowi mengatakan pengakuan Amerika Serikat secara sepihak telah melanggar resolusi Dewan Keamanan dan Majelis Umum PBB. Padahal Amerika sebagai anggota tetap Dewan Keamanan PBB.
Jokowi mengatakan keputusan Donald Trump bisa mengguncang keamanan dunia.
Jokowi mengatakan Indonesia konsisten pada sikap mendukung rakyat Palestina memperjuangkan kemerdekaan.
"Saya dan rakyat Indonesia, kita semuanya tetap konsisten untuk terus bersama dengan rakyat Palestina dalam memperjuangkan kemerdekaan dan hak-haknya sesuai amanah UUD 1945," kata dia.
Israel bergembira
Pemerintah Israel bergembira dan memuji Donald Trump yang telah mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota mereka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menilai pengakuan Donald Trump merupakan tindakan “bersejarah.” Sebab, belum ada presiden AS sebelum Trump yang mau mengakui seluruh kota tua Yerusalem sebagai wilayah Israel, apalagi Ibu Kota.
Beberapa menit setelah Trump mengeluarkan pengumuman pengakuan itu di Gedung Putih, Netanyahu mengeluarkan pesan video yang telah direkam sebelumnya.
Dalam pesan tersebut, ia berterimakasih atas "keputusan berani" Trump—yang memperlihatkan komitmen Amerika pada "kebenaran kuno tapi bertahan lama."
“Pengakuan Presiden Trump sangat bersejarah. Yerusalem sebenarnya sudah menjadi ibu kota Israel hampir 70 tahun terakhir,” tutur Netanyahu seperti dilansir Xinhua.
“Tapi, secara historis, Yerusalem menjadi harapan, impian, dan doa kami selama 3.000 tahun terakhir. Ya, Yerusalem sebenarnya ibu kota kaum Yahudi selama 3.000 tahun,” katanya.
Presiden Israel Reuven Rivlin juga sangat bergembira atas pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota.
“Tak ada hadiah perayaan hari kemerdekaan ke-70 Israel, selain pengakuan Presiden Trump ini. Pengakuan dan rencana memindahkan kantor kedutaan AS ke Yerusalem. Ini adalah pengakuan terhadap hak kaum Yahudi ke tanah kami,” kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Hari Ibu 2025, Menteri PPPA Serukan Nol Toleransi Diskriminasi dan Kekerasan terhadap Perempuan
-
Tuntaskan 73 Perkara, KPK Ungkit Amnesti Hasto Kristiyanto dan Rehabilitasi Ira Puspadewi
-
Diburu KPK, Kasi Datun Kejari HSU Akhirnya Menyerahkan Diri ke Kejati Kalsel
-
Catatan KPK 2025: 439 Perkara, 69 Masih Penyelidikan
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra