Suara.com - Atlet dan penggemar sepakbola Turki pada Sabtu (9/12/2017) pekan lalu, menyuarakan dukungan mereka kepada Palestina setelah Presiden AS Donald Trump mengakui secara sepihak Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Para pesepakbola tim Galatasaray dan Teleset Mobilya Akhisarspor memegang spanduk bertuliskan “Yerusalem adalah garis merah kami”, ketika mereka memasuki lapangan stadion Turk Telekom di Istanbul.
Di bangku penonton, para pendukung tim Galatasaray juga memampangkan spanduk bertuliskan “Jika Yerusalem tidak bebas, dunia tetap tersandera”.
Selain itu, terdapat spanduk bertuliskan “Yerusalem adalah Kibrat, Yerusalem adalah Miraj” yang mengacu pada Yerusalem sebagai kiblat pertama umat Muslim sebelum Mekah.
Sebelumnya, para pesepakbola Adanaspor dan Elazigspor juga membawa spanduk pro-Palestina saat berlaga di liga pertama.
Turkey Football Federation mengimbau semua tim yang bermain dalam Liga Super, Liga Pertama, Kedua, dan Ketiga untuk membentangkan spanduk pro-Palestina sebelum pertandingan dimulai.
Pada Rabu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel yang “tak terpecah” dan bertekad memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem.
Perubahan dramatis ini memicu demonstrasi di wilayah pendudukan Palestina, Turki, Mesir, Yordania, Tunisia, Algeria, Irak, dan berbagai negara Muslim lain.
Yerusalem tetap menjadi pusat konflik Israel-Palestina, dengan Palestina yang mengharapkan Yerusalem Timur – sekarang diduduki oleh Israel – sebagai calon ibu kota negara Palestina kelak.
Baca Juga: Bumil Sering Minum Manis Tingkatkan Risiko Asma pada Anak
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya