Suara.com - Polda Metro Jaya mengadakan Gerakan Stabilitas Pangan untuk mengantisipasi lonjakan harga bahan kebutuhan pokok jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2018.
"Menjelang datangnya Natal dan tahun baru 2018 ini kebutuhan masyarakat terkait dengan bahan pokok semakin meningkat hal ini biasanya diikuti dengan naiknya harga bahan makanan pokok di pasar-pasar dalam rangka menjaga harga bahan pokok agar tetap terjangkau oleh masyarakat dan tetap stabil," kata Wakapolda Metro Jaya Brigadir Jenderal Purwadi Arianto di Polda Metro Jaya, Kamis (14/12/2017).
Menurutnya, dalam operasi pasar yang dilaksanakan dari tanggal 14 hingga 21 Desember 2017 ini, petugas akan membantu menjual bahan pokok berupa beras, gula pasir dan minyak di bawah harga pasar.
Menurut harga kebutuhan yang telah dipatok dalam operasi pasar ini, beras isi lima kilogram dijual seharga Rp40 ribu, 1 liter minyak goreng seharga Rp11 ribu, 1 kilogram gula pasir seharga Rp12 ribu.
Purwadi juga meminta jajarannya bisa melaksanakan tugas dengan baik selama operasi pasar ini berjalan.
"Kami berpesan kepada anggota yang diberikan mandat dalam pelaksanaan gerakan stabilitas pangan ini agar melaksanakan tugas dengan baik Ingatkan tugas ini sebagai ibadah untuk mencari ridho Allah," katanya.
Selama delapan hari pelaksanaan kegiatan ini, sebanyak 14 truk berisi bahan kebutuhan pokok akan disebar ke pasar-pasar tradisional, pemukiman penduduk dan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Gerakan Stabilitas Pangan ini juga melibatkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Bulog dan Pemda DKI Jakarta.
"Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya semoga kegiatan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dengan sebaik-baiknya dan tentu sesuai dengan tujuan awal yaitu terkendalinya harga bahan makanan pokok di masyarakat," kata dia.
Baca Juga: Karangan Bunga Berdatangan di Rumah duka AM Fatwa
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?