Suara.com - Warga Karawang, Jawa Barat, digegerkan oleh aksi sadistis Muhamad Kholili (23) yang tega membunuh disertai memutilasi dan membakar sang istri, Siti Saadah alias Sinok alias Nindy (21).
Pembunuhan itu terjadi pada Senin (4/12) pekan lalu. Kholil lantas memutilasi jasad sang istri, Selasa (5/12). Pada hari ketiga, ia membakar potongan-potongan tubuh Siti.
Dalam wawancara eksklusif kepada Suara.com di sel tahanan Mapolres Karawang, Jumat (15/12/2017), Kholili mengklaim aksinya itu dilakukan karena tak lagi tahan dirongrong Siti yang minta dibelikan mobil.
Pasalnya, Kholili yang bekerja sebagai pesuruh kantor (office boy; OB) hanya bergaji Rp3,8 juta dan tak bisa membeli mobil walau kredit sekali pun.
"Jangankan beli mobil mas, untuk susu bayi kami saja susah. Dia malah minta dibelikan mobil," tutur Kholili.
Ia mengungkapkan, kali pertama berkenalan dengan Siti melalui aplikasi obrolan media sosial Facebook pada tahun 2014.
Setahun kemudian, 2015, Kholili memberanikan diri meminang Siti yang saat itu bekerja dan tinggal di Semarang. Setelah menikah, Kholili mengajak Siti tinggal di Karawang.
"Sejak pertama berkenalan, saya sudah jujur kepadanya bahwa saya bekerja sebagai OB dan gaji saya pas-pasan. Dia sempat kembali ke Jawa untuk bekerja, tapi cuma sebulan. Setelahnya ia kembali ke Karawang," jelasnya.
Selang setahun, 2016, Siti dan Kholili dikaruniai seorang bayi laki-laki berinisial AAL. Karena gajinya tak mencukupi kebutuhan sehari-hari, apalagi untuk kebutuhan si jabang bayi, Siti memutuskan kembali bekerja.
Baca Juga: Ini Imbauan Polda Metro untuk Aksi Bela Palestina Besok
Ia mengatakan, Siti mendapat pekerjaan sebagai petugas pemasaran kompleks perumahan dalam proyek "kota baru" di Karawang.
"Dia gajinya Rp5 juta. Jadi ya harga diri saya diinjak-injak. Dia tak mau meyetrika, mencuci baju. Bahkan kalau dia lapar, saya yang masakin mi. Dia lebih banyak main ponsel kalau di kontrakan," tuturnya.
Berita Terkait
-
Cerita Para Tetangga tentang Kholili yang Mutilasi Istrinya
-
Begini Cara Polisi Patahkan Alibi Kholili yang Mutilasi Istrinya
-
Cerdik, Begini Perilaku Pemutilasi Istrinya di Depan Polisi
-
Mutilasi Istrinya, Kholili: Semua Pekerjaan Rumah Saya Kerjakan
-
Kholili Mutilasi dan Bakar Istri, Ini Pengakuan Tetangga
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
PLTS Terapung Kapasitas 92 MWp di Waduk Saguling Tengah Digarap PLN, Jadi Solusi Energi Bersih
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 3 Oktober 2025: Jawa dan Bali Dominan Berawan
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres