Suara.com - Menjadi anak seorang presiden, mungkin menjadi impian banyak orang. Sebab, tak jarang putra orang nomor satu di suatu negara mendapatkan banyak fasilitas dan keistimewaan dibanding warga biasa.
Namun, hal itu tampak tak berlaku bagi putra sulung Presiden Joko Widodo, yakni Gibran Rakabuming Raka. Ia justru tak mau memakai fasilitas apa pun yang sebenarnya disediakan oleh negara.
Setidaknya itu tampak ketika Gibran menggunakan pesawat untuk pergi dari Solo Jawa Tengah ke Surabaya, Jawa Timur, Minggu (17/12/2017).
Tak ada satu pun personel Paspampres yang menjaganya di Bandara Adi Soemarmo. Bahkan, ia juga ikut menunggu pesawat maskapai Wings yang terlambat hingga 3 jam dari jadwal penerbangan.
Sesampainya di Bandara Juanda Surabaya, Gibran pun turun dan turut kehujanan menuju halte bus, sama seperti penumpang lain.
Hal tersebut diungkapkan warganet bernama Henri Subiakto, yang mengakui bertemu Gibran sejak di Bandara Adi Soemarmo hingga menaiki bus di Bandara Juanda.
Berikut kesaksian Henri mengenai Gibran:
“Anak Presiden Zaman Now”
Baca Juga: Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Hari Ini IPO di BEI
Hari Minggu ini pesawat Wings dari Solo ke Surabaya harusnya terbang jam 10.30, tapi delay hampir 3 jam. Baru nyampai Surabaya jam 14.30 saat Juanda turun hujan. Tentu saja delay dan tidak tersedianya payung dari pesawat ke bis membuat penumpang pun merengut kehujanan.
Ternyata di tengah-tengah penumpang tadi itu ada orang istimewa, yaitu putra sulung Presiden RI, Mas Gibran. Anak pak Jokowi yang juga pergi dari Solo ke Surabaya, pergi sendiri, tidak ada pengawal. Bahkan saat tiba di Juanda Surabaya, tidak pula ada penjemputan istimewa layaknya anak orang no 1 di negeri ini. Malah dari pesawat ke bus yang menuju terminal dia dibiarkan kehujanan. Tak beda dengan kami yang juga setengah basah.
Sepertinya tidak ada yg perhatian kalau ada anak presiden di situ. Beberapa penumpang yang ada di dekatnyapun tidak ada yang menggubris, karena tidak pernah menyangka ada anak presiden di tengah mereka.
Mas Gibranpun sepertinya tidak ingin banyak diketahui orang. Kebetulan saja mas Gibran berdiri di sebelah saya di dalam bus, sehingga saya mengenalinya dan bisa foto dia, walau mungkin dia tidak ingin difoto. Saya tanya "Kenapa Sendirian Mas", dia Jawab "iya biasa sendiri pak".
Salut saja saya dengan anak presiden kita ini, sebenarnya dia bisa saja mendapat perlakuan istimewa. Pengamanan dan penjemputan, bukan malah dibiarkan kehujanan, tidak dijemput dan dibiarkan didelay sampai 3 jam.
Tapi itulah keluarga Presiden zaman now. Tidak mau menggunakan fasilitas dan tidak pula aji mumpung. Mungkin sore ini Mas Gibran datang ke Surabaya lagi ngurus bisnis pribadinya. Yaitu Bisnis Martabak "Markobar" yang ada di jalan Pucang Anom Timur, Surabaya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Bobby Nasution Apresiasi Kafilah Sumut Raih Peringkat Tujuh Nasional STQH di Kendari
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Demo Buruh di DPR! Polda Metro Jaya Akan Pastikan Tertib
-
Gak Punya Otak! ASN di Pasuruan Berkali-kali Cabuli Keponakan, Modusnya Begini
-
Hasil 'Jatah Preman' Rp2,25 M, Gubernur Riau Palak Anak Buah buat Pelesiran ke London hingga Brasil
-
Hari Ini Bergerak Geruduk DPR, Demo Buruh KASBI Bakal Dijaga Ketat 1.464 Aparat
-
5 Fakta PNS Probolinggo Memperkosa Keponakan Hingga Korban Depresi
-
Inovasi AI yang Mendorong Kualitas Riset dan Akademik Indonesia
-
Terseret Kasus Ekspor CPO, Dua Raksasa Sawit Bayar Uang Pengganti Triliunan dengan Cara Dicicil!
-
MBG ala Jusuf Hamka, Makan Gratis yang Bikin Anak-Anak SD Tambora Senyum Ceria
-
Gubernur Riau Diduga Pakai Uang Pemerasan untuk Jalan-Jalan ke Inggris dan Brasil