Suara.com - PT Asuransi Jiwa Syariah Jasa Mitra Abadi Tbk hari ini secara resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan skema penawaran umum perdana atau initial public offering/IPO. Peristiwan ini merupakan penawaran umum saham asuransi syariah pertama di Indonesia.
Dalam IPO perdananya ini, perseroan menawarkan 400 juta saham ke publik. Harga penawaran saham sebesar Rp 140 per saham dengan nominal Rp100.
Dari IPO, perseroan mengincar dana segar sebesar Rp56 miliar. Kapitalisasi pasar dipatok sebesar Rp 140 miliar.
JMAS menetapkan harga saat masa penawaran umum saham perdana atau IPO pada level Rp140 per saham. Pada saat bookbuilding, saham JMAS mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak empat kali.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat menyatakan, dengan pencatatan JMAS sebagai asuransi syariah pertama, maka diharapkan bisa mendorong usaha kecil dan menengah untuk menjadi perusahaan terbuka.
"Seperti yang kita sampaikan tidak perlu menunggu besar untuk IPO, tapi dengan IPO maka bisa menjadi perusahaan besar," kata Samsul di gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (18/12/2017).
Asuransi JMA Syariah merupakan perusahaan asuransi jiwa syariah yang didirikan oleh KOSPIN JASA dan insan-insan pelaku ekonomi koperasi Indonesia. JMAS telah menerima izin beroperasi dari OJK per September 2015.
Hingga 30 Juni 2017, total aset JMAS tercatat sebesar Rp.96,33 miliar. Capaian tersebut meningkat dibandingkan pada 30 Desember 2017 yang tercatat sebesar Rp70,82 miliar.
Baca Juga: BEI: Perusahaan dengan Kredit di Atas Rp1 Triliun Segera IPO
Berita Terkait
-
Tumbuh 4,5 Persen, IFG Life Catatkan Premi Rp 3,74 Triliun Hingga September 2025
-
Jasindo Gercep: Klaim Jasa Marga Rp 7,3 Miliar Cair Kilat, Operasional Tol Kembali Lancar!
-
Pergerakan 4 Saham Ini Dipantau BEI Karena Terus Melonjak, Salah Satunya GIAA
-
BRI Raih Penghargaan Top 50 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Besar 2025
-
Premis Asuransi Jiwa Merosot, OJK Ungkap Biang Keroknya
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 Oktober 2025, Banjir 16.000 Gems dan Pemain Acak 106-110
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Menkeu Purbaya Buka Suara: Tak Ada Anggaran di APBN untuk 'Family Office', Tapi Siap Beri Dukungan!
-
Profil Glenny Kairupan: Direktur Garuda Indonesia, Kader Gerindra, Purnawirawan TNI
-
Investor Baru Bawa Angin Segar, FUTR Bakal Bangun PLTS 130 MW
-
Nasib Kelangkaan Stok BBM SPBU Swasta Ditentukan Jumat Ini
-
Warning Keras Mahfud MD ke Menkeu Purbaya: Bubarkan Satgas BLBI Ciptakan Ketidakadilan
-
Dasco dan Mensesneg Sambangi Rosan Roeslani di Danantara, Ini yang Dibahas
-
Menkeu Purbaya Dapat Pesan 'Rahasia' Lewat WA: Larang Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai APBN
-
Bahlil Baru Loloskan 4 dari 190 Perusahaan Tambang untuk Kembali Beroperasi
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok