Suara.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mencatat belakangan ini partai yang dia pimpin mengalami masalah. Sehingga elektabilitasnya merosot.
Airlangga mengatakan posisi Golkar saat ini di bawah PDI Perjuangan dan Gerindra. Hanya saja, dia tidak mengatakan dengan gamblang penyebab elektabilitas partainya melorot.
"Elektabilitas kita terendah, bahkan turun ke posisi ketiga. Di bawah pencapaian dua partai lain PDIP dan Gerindra. Ini membawa dilema yang pelik, sebagai Parpol kita berada di persimpangan jalan yang tajam," kata Airlangga di rapat pimpinan nasional Partai Golkar di Jakarta Convention Center, Jakarta Selatan, Senin (18/12/2017).
Dia meminta kader Golkar berusaha menaikan kepercayaan publik.
"Sambil mendoakan semoga bapak Setya Novanto dan keluarga diberikan jalan kemudahan serta diberikan ketabahan. Kita membuka lembaran baru agar partai yang kita cintai ini terbebas dari segala kontroversi yang menjadi beban berat menuju tahun politik yang telah berada di depan mata," tutur Airlangga.
Airlangga sudah berbicara dengan istri Novanto, Deisty Astriani Tagor dan menyampaikan bahwa semua kader Golkar mendoakan Novanto dan keluarga diberikan ketabahan menghadapi masalah.
"Karena itu dengan memohon izin kepada Allah Swt, kita ingin segera melangkah menatap masa depan kita, merebut kembali kejayaan Partai Golkar," tambah Airlangga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
Terkini
-
Banjir Sumatera Bukan Bencana Alam, Amnesty International: Cerminan Kebijakan Pro Deforestasi
-
Persija Jakarta Vs Bhayangkara FC Malam Ini, 1.295 Personel Gabungan Siap Amankan SUGBK
-
KPK Bantah Ada Intervensi untuk Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari