Suara.com - Gelombang aksi protes di seluruh wilayah Palestina, setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mendeklarasikan pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sudah menelan banyak korban.
Sejak deklarasi tersebut, Rabu (6/12) dua pekan lalu, sedikitnya 8 orang warga Palestina tewas. Mereka meninggal terkena serangan udara Israel maupun ditembak memakai peluru tajam saat mengikuti demonstrasi.
Sedangkan data korban luka-luka yang dikalkulasikan melalui pemberitaan Anadolu Agency, mencapai sedikitnya 500 orang.
Terbaru, dalam bentrokan hari Minggu (17/12) akhir pekan lalu, sembilan orang Palestina terluka dalam aksi protes.
“Satu korban luka mengalami kritis karena ditembak oleh peluru tajam milik serdadu Israel,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan Palestina Ashraf Al-Kudra.
Bulan Sabit Merah Palestina menyebutkan dalam pernyataan tertulisnya, bahwa 57 orang juga terkena imbas gas air mata dalam sejumlah aksi massa di kawasan West Bank.
Sejak AS mengakui Yerusalem, delapan orang Palestina sudah menjadi martir dalam sejumlah aksi protes di negara tersebut, termasuk oleh serangan udara Israel pada masyarakat sipil di kawasan Gaza.
Baca Juga: Borneo FC Turunkan Pemain Muda dan Pemain Asing di Piala Presiden
Al- Kudra juga mengatakan, setidaknya 535 orang, termasuk 47 anak-anak, telah terluka sejak aksi massa meningkat, dan 14 ambulans mengalami kerusakan karena ditembaki tentara Israel.
Dalam menghalau aksi protes yang dilakukan masyarakat Palestina, tentara Israel dilaporkan mengunakan peluru tajam.
Aksi-aksi protes itu juga diikuti oleh semua warga dan faksi politik di Palestina. Kaum Islamis, Kristen, Komunis, Pan-Arabisme, Nasionalis, tumpah ruah ke jalan-jalan melakukan aksi yang tak jarang berakhir bentrokan berdarah.
Uniknya lagi, dari pendemo kalangan Kristen Palestina, turut memakai busana ala Santa Klaus atau Sinterklas.
Berpakaian serba merah dan memakai janggut buatan, pendemo yang memakai baju Sinterklas itu turut melempari militer Israel memakai batu.
Sebelumnya, umat Kristen Palestina juga menyatakan tak bakal mengadakan festival memeringati Hari Natal 2017 sebagai bentuk protes terhadap deklarasi Trump.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Gandeng Raksasa Pengembang Jepang, Sinar Mas Land Hadirkan Kota Wisata Ecovia
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
Terkini
- 
            
              Selamat Jalan Rinaldi Aban: Sosok Penuh Canda Perekat Suara.com
- 
            
              Mahfud MD Buka Kartu: KPK Bisa Panggil Mantan Presiden Terkait Kereta Cepat Whoosh!
- 
            
              Fix! Onad Ditangkap Polisi karena Narkoba
- 
            
              Onad Terjerat Kasus Narkoba, Polisi Masih Periksa Intensif
- 
            
              Said Didu: Menkeu Purbaya Buka Kotak Pandora Utang Era Jokowi, Angkanya Rp24.000 Triliun!
- 
            
              Gerindra Buka Suara Soal Putusan MKD: Rahayu Saraswati Segera Diproses
- 
            
              Alex Noerdin di Meja Hijau: Proyek Pasar Cinde Jadi Bancakan, Negara Rugi Rp137 Miliar
- 
            
              Menuju Indonesia Bebas Pasung, Kemenko PMK Bentuk Tim Penggerak Kesehatan Jiwa Nasional
- 
            
              Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui, Begini Kronologi Pembunuhan Aktor Mak Lampir Sandy Permana
- 
            
              Pembunuh Sandy Permana Artis Mak Lampir, Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Bui