Suara.com - Jerman, bersama 21 negara anggota Uni Eropa lainnya mendukung resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yang meminta Amerika Serikat (AS) untuk menarik pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Status Yerusalem harus dinegosiasikan antara orang Israel dan Palestina. Seharusnya tidak diputuskan," kata Kementerian Luar Negeri Jerman dalam sebuah pernyataan yang diposkan di Twitter dan dikutip Anadolu Agency, Jumat (22/12/2017).
"Oleh karena itu, hari ini, kami mendukung resolusi di PBB yang menggarisbawahi posisi penting kami,” kementerian tersebut menambahkan.
Negara-negara kelas berat Uni Eropa seperti Perancis, Inggris, Italia dan Spanyol juga mendukung resolusi PBB, dan menekankan komitmen mereka terhadap solusi dua negara.
Austria, Belgia, Bulgaria, pemerintah Siprus Yunani, Yunani, Denmark, Estonia, Finlandia, Irlandia, Belanda, Luksemburg, Lituania, Malta, Portugal, Slowakia, Slovenia dan Swedia termasuk pemerintah Uni Eropa lainnya yang mendukung resolusi tersebut.
Anggota Uni Eropa membuat pernyataan bersama yang mendukung resolusi tersebut, dengan menggarisbawahi bahwa status Yerusalem harus diselesaikan melalui perundingan antara Palestina dan Israel.
"Posisi negara kami terhadap Yerusalem tetap tidak berubah. Aspirasi kedua belah pihak harus dipenuhi dan harus ditemukan cara dalam dalam negosiasi untuk menyelesaikan status Yerusalem sebagai ibu kota masa depan kedua negara," demikian bunyi pernyataan tersebut.
Upaya Uni Eropa menyatukan satu suara gagal karena oposisi oleh beberapa negara anggota yang memiliki hubungan dekat dengan AS.
Baca Juga: Ditabrak Metromini, Driver Gojek Tewas Mengenaskan
Anggota Uni Eropa lainnya yaitu Kroasia, Republik Ceko, Latvia, Polandia, Hungaria dan Rumania memilih untuk abstain.
Presiden AS Donald Trump sempat menggertak negara-negara yang menolak serta mengecam deklarasinya mengenai pengakuan atas Yerusalem sebagai ibu kota Israel, sebelum sidang umum istimewa PBB.
Trump, seperti dilansir Anadolu Agency, Kamis (21/12/2017), mengancam akan memotong bantuan AS ke negara-negara yang memberi voting 'setuju' pada resolusi PBB mengenai kecaman terhadap deklarasinya.
"Mereka menerima ratusan juta bahkan milaran dolar [dari AS], lalu mereka memberi voting melawan kita. Kami akan mengawasi voting tersebut. Biarkan saja mereka voting melawan kami. Kami akan menghemat banyak. Kami tak peduli," ujar Trump di Gedung Putih.
"Tidak mungkin mereka bisa voting melawan Anda, tapi Anda tetap memberikan jutaan miliar dolar seakan-akan Anda tidak tahu apa yang mereka lakukan."
Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, sudah memberi peringatan dini ancaman AS ini sehari sebelum voting.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh